Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang sejarah, Indonesia belum pernah sekalipun menyicipi gelar juara Piala AFF baik di level senior maupun junior, hingga akhirnya tim nasional U-19 mematahkan hal tersebut pada 22 September 2013.
Bermain imbang di waktu normal, Indonesia akhirnya mengangkat tropi Piala AFF U-19 setelah menundukkan Vietnam melalui drama adu penalti.
Prestasi tak terduga itu datang pasca konflik berkepanjangan yang terjadi di tubuh PSSI dan juga rentetan kegagalan timnas senior dan timnas U23 di ajang Piala AFF senior dan SEA Games.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ayal, raihan anak-anak asuh Indra Sjafri ini pun dijadikan tonggak awal euforia dan harapan besar untuk membangkitkan nama sepakbola Indonesia.
Perjalanan Menuju Tangga Juara
Bergabung di grup B bersama Vietnam, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Brunei Darussalam, timnas U-19 mengawali langkah mereka di Piala AFF U-19 dengan kemenangan besar atas Brunei.
Lima gol yang dicetak oleh Ilham (dua gol), Alqomar Tehupelasury, dan Muchlis Hadi (dua gol) gagal dibalas oleh Brunei, sehingga Indonesia langsung melejit di peringkat pertama grup B.
Kemenangan di laga perdana tersebut dilanjutkan pasukan garuda muda ini di pertandingan kedua.
Menghadapi Myanmar, dua gol cepat Indonesia yang lahir dari kaki Evan Dimas pada menit ke enam, dan Putu Gede pada menit ke-16, hanya mampu sekail dibalas oleh Nyein Chan Aung, satu menit kemudian.
Akan tetapi langkah Indonesia terhambat ketika mereka takluk dari Vietnam di pertandingan ketiga.
Sempat unggul di menit pertama berkat aksi Evan Dimas, Indonesia gagal mempertahankan keunggulan dan kecolongan dua gol dalam waktu empat menit.
Namun Evan Dimas dkk berhasil bangkit dengan mengalahkan Thailand 3-1 di pertandingan berikutnya. Hattrick kapten Indonesia, Evan Dimas, di hadapan suporter Indonesia yang memadati stadion Delta, Sidoarjo, hanya mampu dibalas sekali oleh Thailand.
Berada di posisi kedua klasemen grup B dengan posisi sembilan, Indonesia berada dalam tekanan ketika mereka harus menghadapi peringkat ketiga, Malaysia, yang menguntit dengan poin tujuh.
Gol Muhammad Jafri di menit ke-19 untuk membawa Malaysia unggul, sempat membuat pendukung Indonesia di Sidoarjo terdiam.
Akan tetapi di babak kedua Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Ilham.
Kedudukan imbang ini bertahan hingga akhir pertandingan, sehingga Indonesia berhak melaju ke babak semifinal mendampingi Vietnam yang keluar sebagai juara grup.
Di babak semifinal, Indonesia bertemu dengan Timor-Leste yang berhasil keluar sebagai juara di Grup A.
Indonesia yang bermain menyerang sepanjang turnamen ini, langsung unggul ketika pertandingan memasuki menit ke sembilan.
Menerima umpan Muchlis Hadi, Ilham mencetak gol keempatnya di Piala AFF untuk membawa Indonesia unggul 1-0.
Indonesia akhirnya memastikan posisi di babak final setelah pada babak kedua, tendangan jarak jauh yang dilepaskan oleh Muhammad Hargianto tidak mampu diantisipasi kiper lawan.
Di laga final, indonesia kembali bertemu dengan Vietnam yang sempat mengalahkan mereka di babak penyisihan grup. Kali ini Indonesia bermain lebih baik dan berhasil menahan Vietnam sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Indonesia akhirnya keluar sebagai juara setelah tendangan Ilham tidak mampu diantisipasi oleh kiper Vietnam.
Awal dari Mimpi yang Lebih BesarKeberhasilan menjuarai Piala AFF U-19 ini membuat insan sepakbola Indonesia mulai meletakkan harapan mereka kepada timnas U-19.
Kini, tim garuda muda yang berhasil lolos ke Piala Asia U-19 di Myanmar diharapkan mampu menembus babak semifinal dan memastikan satu tempat di Piala Dunia U-20 di Selandia Baru tahun depan.
Bergabung di grup B bersama Australia, Uzbekistan, dan Uni Emirat Arab, Indonesia akan mengawali mimpi mereka dengan menghadapi Uzbekistan, Jumat (10/10) lusa.
Berawal dari mimpi, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Indonesia akan benar-benar berlaga di ajang terbesar di dunia sepakbola, Piala Dunia.