London, CNN Indonesia -- Pertandingan Liga Inggris berpeluang digelar di luar negeri. Ketua Eksekutif Liga Inggris, Richard Scudamore, mengklaim beberapa klub Liga Inggris sudah mendukung rencana tersebut.
Ide untuk memainkan pertandingan Liga Inggris di luar negeri sebenarnya sudah dimunculan Scudamore sejak enam tahun silam. Menggunakan nama "39th Game", Scudamore ingin menggelar pertandingan Liga Inggris di kawasan Asia, Australia, dan Amerika Serikat.
Keinginan Scudamore menggelar pertandingan di luar Inggris mendapat kritikan tajam. Rencana itu dianggap akan menambah beban klub-klub Liga Inggris yang sudah memiliki jadwal padat sepanjang musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam tahun berlalu, Scudamore kembali memunculkan ide tersebut. Seperti dilansir
Guardian, proposal baru telah didiskusikan dalam pertemuan para presiden dan ketua eksekutif klub-klub Liga Inggris bulan lalu.
Dalam proposal tersebut, rencananya ke-20 klub Liga Inggris diwajibkan memainkan salah satu dari 38 pertandingan liga di luar negeri.
Sejak 2003 lalu, klub-klub papan atas Liga Inggris sering menjalani tur ke berbagai belahan dunia demi kepentingan komersial. Bahkan, sebagian klub memiliki turnamen di Asia setiap tahunnya.
Menggelar pertandingan di Amerika Serikat dan Asia terbukti sangat menguntungkan. Contohnya saat laga Manchester United melawan Real Madrid di Michigan, Agustus lalu, yang berhasil menyedot hingga 110 ribu penonton.
Pendapatan hak siar Liga Inggris di seluruh dunia mencapai sekitar 2 miliar poundsterling, dengan hampir setengahnya didapat dari Asia. Lngkah pertama yang akan dilakukan untuk mewujudkan rencana ini adalah menggelar ajang Community Shield di luar Inggris.
Juru bicara Liga Inggris tidak membantah kemungkinan menggelar pertandingan di luar negeri, namun enggan membicarakannya lebih dalam. Presiden Swansea, Huw Jenkins, juga sempat membicarakan kemungkinan rencana tersebut.
"Itu adalah cerminan menyedihkannya posisi sepak bola saat ini. Tapi, jika kami tidak ambil bagian, maka kami akan semakin jauh tertinggal," ujar Jenkins.