TIMNAS U-19

Membedah Kekuatan Tiga Lawan Garuda Jaya

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2014 16:36 WIB
Timnas U-19 berada di grup berat bersama Australia, Uzbekistan, dan Uni Emirates. Berikut ini adalah ulasan peta kekuatan ketiga lawan Garuda Jaya di fase grup.
Timnas Indonesia U-19 menjalani latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tim Garuda Jaya mendapatkan lawan yang berat di fase grup Piala Asia U-19 2014. (Detik/Aries Suyono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia U-19 akan menjalani laga pertama Grup B Piala Asia U-19 2014 dengan menghadapi Uzbekistan di Stadion Thuwunna Youth Training Centre, Yangon, Jumat (10/10). Setelah itu, tim besutan Indra Sjafri akan melawan Australia, Minggu (12/10), dan UEA, Selasa (14/10).

Sebelum menyaksikan aksi Timnas U-19 di ajang Piala Asia, menarik untuk mengetahui peta kekuatan ketiga lawan Evan Dimas dan kawan-kawan di fase grup.

1. Uzbekistan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uzbekistan memiliki pengalaman yang bagus di Piala Asia U-19. Tim besutan Ravshan Khaydarov selalu lolos dari fase grup pada tiga gelaran Piala Asia U-19 terakhir. Bahkan pada 2008, Uzbekistan berhasil lolos ke final dan kalah 1-2 dari UEA di final.

Dua tahun kemudian, langkah Uzbekistan terhenti di perempat final. Sedangkan pada 2012, tim berjuluk Oq Boʻrilar itu merebut posisi ketiga.

Jelang tampil di Piala Asia U-19 2014, Uzbekistan lebih banyak menjalani uji coba melawan tim-tim asal Eropa, seperti Armenia, Hungaria, dan Albania. Satu uji coba lainnya dijalani Uzbekistan dengan melawan Libya.

Total ada tujuh uji coba yang dijalani Uzbekistan, dan mereka hanya kalah dua kali di tangan Albania (0-7 dan 0-5).

Khaydarov memang tidak punya pengalaman melatih tim level junior, namun pria 53 tahun itu adalah salah satu pelatih terbaik Uzbekistan saat ini. Terbukti, Khaydarov merebut posisi kedua gelar pelatih terbaik di Uzbekistan pada 2005 dan 2007.

Uzbekistan memiliki kekuatan yang merata di lini depan. Andrey Sidorov, Asliddin Abdiev, dan Eldor Shomurodov, sudah membuktikan ketajamannya mereka saat babak kualifikasi. Bahkan Shomurodov mampu mencetak hattrick saat melawan Nepal.

2. Australia

Tim berjuluk Young Socceroos ini kali pertama tampil di Piala Asia U-19 pada 2006. Sejak saat itu, Australia tidak pernah absen di putaran final. Prestasi Australia juga terbilang impresif, dengan selalu menembus babak semifinal sejak 2008.

Prestasi terbaik Australia adalah merebut posisi kedua pada 2010. Ketika itu, Australia kalah 2-3 dari Korea Utara di babak final.

Tahun ini, timnas Australia U-19 dilatih legenda Socceroos, Paul Okon. Pelatih 42 tahun itu pernah memperkuat sejumlah klub ternama Eropa, seperti Lazio, Fiorentina, Leeds United, Middlesbrough, dan Vicenza.

Australia lolos ke Myanmar setelah menempati posisi dua Grup F babak kualifikasi. Meski tampil kurang meyakinkan di babak kualifikasi, Okon tetap yakin Australia bisa menembus babak semifinal dan merebut satu tiket ke Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.

Tiga pemain di skuat Okon saat ini bermain di klub Eropa. Cameron Burgess saat ini berstatus pemain tim senior Fulham, Chris Ikonomidis bermain untuk tim junior Lazio, dan Peter Skapetis memperkuat tim muda Stoke City.

Penampilan Australia U-19 sepanjang 2014 juga kurang meyakinkan. Dari delapan pertandingan yang dijalani, mereka hanya mampu meraih tiga kemenangan dan kalah tiga kali.

3. Uni Emirat Arab

UEA satu-satunya lawan di Grup B yang pernah dihadapi Timnas U-19. Garuda Jaya sukses meraih dua kemenangan atas UEA (4-1 dan 2-1) pada laga uji coba yang berlangsung di Dubai, April 2014 lalu.

UEA punya segudang pengalaman di Piala Asia U-19. Terakhir, tim besutan Abdulla Mesfer ini menjadi juara pada 2008. UEA juga mampu menembus babak perempat final Piala Dunia U-20 pada 2003 dan 2009.

Khusus menghadapi Piala Asia U-19 2014, UEA melakukan persiapan dengan menjalani tur ke Eropa. Tercatat mereka melakukan uji coba melawan Denmark U-19, Georgia U-19, dan Slovakia U-19. Sebelum terbang ke Myanmar, UEA melakukan pemusatan latihan di Malaysia.

Sayang, UEA tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaik di Piala Asia U-19 2014. Sembilan pemain mereka dipastikan absen karena harus menjalani wajib militer.

"Kami senang bisa berada di sini. Ini merupakan kejuaraan yang bagus dan kami sudah melakukan persiapan dengan maksimal. Absennya sembilan pemain jelas sebuah kehilangan besar bagi kami," ucap Mesfer seperti dilansir situs resmi AFC.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER