Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin Indonesia di peringkat 10 besar saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Hal itu diungkap Ahok saat bertemu pengurus Korps Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI, Kamis (9/10).
"Tadi saya minta ke mereka untuk--bisa enggak sih target (Indonesia) juara Asian Games di bawah 2 digit lah-- masa juara 17! Ya, juara 7 atau ranking 9 masih oke lah," kata Ahok usai pertemuannya dengan pengurus KONI DKI, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dua kota di Indonesia, Jakarta dan Palembang, sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pesta olahraga se-Asia di tengah pelaksanaan Asian Games di Incheon, Korea Selatan bulan lalu. Dalam pelaksanaan Asian Games ke-17 itu Indonesia berada di peringkat ke-17 dengan torehan 4 medali emas. Padahal, target awal adalah 9 medali emas dan berada di posisi 10 besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengimbau kepada KONI, terutama KONI DKI lebih serius mengelola atlet-atlet Jakarta jelang penyelenggaraan Asian Games 2018. Ahok menyayangkan sikap pengurus KONI yang hanya meributkan soal anggaran.
Menurut dia, Jakarta punya banyak atlet yang potensial dengan kompetensi baik untuk dikirim ke Asian Games dalam kontingen Indonesia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu lantas membeberkan strategi untuk bisa meningkatkan prestasi Indonesia di Asian Games. Ia menuturkan, Tiongkok dan Australia telah menawarkan kepada Indonesia untuk melatih atlet agar meraih medali di Asian Games 2018.
Langkah itu bisa ditempuh dengan mengirimkan atlet ke kedua negara maju itu atau bisa juga para pelatih negara itu yang datang ke Indonesia (Jakarta).
Ahok pun mengambil cara yang pertama, yakni mengirim atlet ke Tiongkok dan Australia. Namun, tak semua atlet bisa dikirimkan ke sana. Hanya atlet-atlet terpilih dan berpotensi meraih medali saja yang dikirim ke sana.
Atlet-atlet tersebut wajib menjalani serangkaian tes sebelum diberangkatkan. Atlet-atlet potensial tersebut akan dilatih selama tiga tahun di kedua negara itu.
"Jadi yang pertama cari cabang olahraga yang mau kirim atletnya yang punya hati. Kedua, kami kirim atlet yang sudah kami berikan bantuan dana dan mereka berhasil, sudah berpengalaman juara dan meraih medali. Jadi (atlet) yang sudah berhasil itu yang justru kami dorong untuk berlatih Asian Games," kata Ahok memungkasi.