DANA SEPAK BOLA

FFP Dituding Persulit Tembus Elite Eropa

CNN Indonesia
Selasa, 14 Okt 2014 19:48 WIB
CEO Manchester City mengkritik aturan Financial Fair Play UEFA akan menghambat klub kecil dan menengah menembus jajaran klub-klub elite Eropa.
Klub Manchester City mengkritik aturan Financial Fair Play sebagai upaya untuk menjegal klub menembus jajaran elite Eropa. Sebelum dibeli miliuner internasional, City adalah klub dengan prestasi menengah di Liga Inggris. (Reuters/Andrew Yates)
Nyon, CNN Indonesia -- Juara Liga Inggris musim lalu, Manchester City, memprotes kebijakan UEFA tentang sistem keuangan klub yang adil (Financial Fair Play/FFP). Klub yang memiliki julukan The Citizens itu memprotes hukuman dan pembatasan belanja atau investasi terhadap klub.

City dan jawara Perancis, Paris Saint Germain (PSG), dihukum UEFA masing-masing sebesar 49 juta poundsterling musim lalu karena terjerat aturan FFP.

Kritik itu disampaikan  CEO City Ferran Soriano bersama Presiden PSG Nasser al-Khelaifi dalam pertemuan yang dipimpin Presiden UEFA Michel Platini di Nyon, Swiss (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua petinggi senior klub itu mendesak UEFA mengizinkan proyek investasi seara berkelanjutan dalam industri sepak bola Eropa. Soriano mendesak periode pemantauan UEFA yang saat ini diatur selama 3 tahun untuk diperpanjang lagi 7 tahun.

Jika hal itu tidak dikabulkan, ujar Soriano, klub-klub kecil kesulitan mendobrak barisan tim elite Eropa.

Di sisi lain, terkait persoalan FFP, beberapa pihak lain yang hadir menghendaki UEFA memperketat peraturan tersebut.  Beberapa malah meminta UEFA menutup celah kepada klub-klub besar lolos ke Liga Champion bila tidak melaporkan rekening terlebih dulu.

Selain Soriano dan Khelaifi, pertemuan itu dihadiri para pemangku kepentingan sepak bola Eropa dari asosiasi sepak bola negara, asosiasi pemain profesional dan beberapa eksekutif dari klub-klub besar seperti Real Madrid, Bayern Munich, serta AC Milan.

Ada juga eksekutif klub-klub juara dari liga kecil seperti dari Zenit St Petersburg, Olympiakos, Ajax, dan Lyon.

"Kami telah berhasil mengurangi kerugian klub Eropa secara kumulatif dan menstabilkan keuangan sepak bola Eropa. Kami kini harus bekerja bersama untuk memastikan bahwa klub dapat tumbuh dan memiliki masa depan yang baik, dan rapat hari ini adalah tentang meningkatkan langkah menuju tujuan tersebut," kata Platini seperti dikutip Guardian.

Sementara itu, Presiden Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge menerangkan FFP sebagai sebuah hal yang baik bagi klub dan sepak bola. Rummenige menegaskan rasionalisasi ekonomi harus menjadi prioritas utama. Ia pun mendukung keputusan Platini mengenai FFP.

''Itu akan menjamin kelanjutan pengembangan permainan (sepak bola) di masa mendatang,'' ujarnya menegaskan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER