Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal, Arsene Wenger, akhirnya minta maaf atas tindakannya mendorong Jose Mourinho saat melawan Chelsea di Stamford Bridge, 5 Oktober lalu. Wenger mengaku menunjukkan sikap yang salah.
Wenger bersitegang dengan Mourinho ketika Arsenal dikalahkan Chelsea 0-2 pada lanjutan Liga Inggris. Berawal dari protes pelatih asal Perancis itu setelah melihat bek Chelsea, Gary Cahill, melakukan tekel keras terhadap Alexis Sanchez.
Mourinho menganggap Wenger melakukan protes dengan masuk area teknis Chelsea. Tidak terima dengan pernyataan Mourinho, Wenger kemudian mendorong pelatih yang dijuluki The Special One.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah melihat kejadiannya, saya berpikir seharusnya saya tidak bereaksi. Itu bukan cara bagus untuk bersikap di lapangan sepak bola. Saya selalu tidak sepakat dengan segala bentuk kekerasan, dan saya minta maaf," ujar Wenger kepada
TF1 seperti dilansir
Reuters.
Meski sudah mengungkapkan permintaan maaf, Wenger tetap menganggap Mourinho melakukan kesalahan. Manajer 64 tahun itu mengatakan, Mourinho sudah melakukan tindakan provokatif.
"Tapi, itulah sepak bola, semuanya berlangsung dengan penuh kegilaan. Apakah Mourinho memprovokasi saya? Ya, itulah yang saya rasakan. Saya tidak pernah masuk area teknis Chelsea," ucap Wenger.
Rivalitas Mourinho dengan Wenger sudah memanas sejak musim lalu. Mourinho sempat mengeluarkan pernyataan pedas dengan mengatakan Wenger sebagai manajer spesialis gagal.
"Saya tidak akan mengeluarkan pernyataan lagi. Saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan apa yang orang-orang sudah lihat di rekaman video," ucap Mourinho.