Reykjavík, CNN Indonesia -- Mesin permainan, Gylfi Sigurdsson, yang sedang panas di klub kembali ditunjukkan bersama tim nasional Islandia. Gelandang Swansea berusia 25 tahun itu memborong dua gol kemenangan Islandia atas Belanda, Selasa (14/10) dini hari WIB.
Aksi Sigurdsson yang memiliki julukan Manusia Es itu membuat meneer-meneer Belanda terpuruk dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup A. Kekalahan dari Islandia adalah yang kedua bagi Belanda dalam tiga laga terakhir kualifikasi Piala Eropa 2016. Sebelumnya, Tim Oranye kalah 1-2 dari Kroasia (9/9).
Sementara itu, dua gol dari Sigurdsson membawa Islandia menjadi pemuncak klasemen Grup A dengan kemenangan 100% tiga laga terakhir. Republik Ceko yang juga meraih kemenangan 100% berada di posisi kedua karena kalah selisih gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga Islandia-Belanda yang berlangsung Sigurdsson dkk mencoba mendominasi pertandingan sejak awal. Gol pertama Sigurdsson berasal dari titik penalti. Wasit menghadiahkan penalti untuk Islandia setelah Gregory van der Wiel melanggar Birkir Bjarnason yang menembus pertahanan Belanda.
Pemain sayap Belanda, Arjen Robben, beberapa kali menjadi motor Belanda untuk menembus pertahanan Islandia. Sayangnya manuver-manuver Robben kurang didukung rekan-rekan setimnya. Di sisi lain, lini pertahanan Islandia yang digalang Hannes Thor Halldorsson berjalan efektif mengunci serangan Belanda.
Robben dkk berupaya menyamakan skor, namun Islandia justru menggandakan kedudukan semenit sebelum jeda. Sigurdsson melepas tembakan voli setelah merebut bola sapuan De Vrij atas umpan silang Bodvarsson ke depan gawang Belanda dari sayap kanan.
Usaha Belanda mengejar ketinggalan pada babak kedua selalu gagal. Di sisi lain, serangan cepat Islandia juga gagal menambah keunggulan. Skor 2-0 untuk Islandia berakhir sampai peluit akhir.
''Ini hasil yang fantastis. Kami tahu Belanda akan berusaha menguasai pertandingan dan lebih posesif dibanding kami, apalagi dengan Robben dan van Persie di lini depan, tapi kami bekerja keras dan rencana kami berjalan sempurna," ujar Sigurdsson seperti dikutip Guardian.
Raja UmpanSigurdsson adalah raja umpan bagi klubnya, Swansea, di Liga Inggris. Hingga pekan lalu, pemain kelahiran 8 September 1989 itu masuk 5 besar pembuat assist terbanyak di lima liga raksasa Eropa.
Ia tercatat memberi 6 assist dan 12 operan kunci bagi keberhasilan rekannya di Swansea mencetak gol. Sigurdsson terlibat dalam tujuh dari total 10 gol yang dicetak Si Angsa di Liga Inggris sepanjang musim ini.
Performa mantan pemain Tottenham itu hanya kalah dari Cesc Fabregas (7 assist, 15 operan kunci) dan Lionel Messi (6 assist dan 19 operan kunci).
Selain itu, gelandang menyerang itu juga memiliki akurasi tembakan 86% di Liga Inggris sepanjang musim ini. Ia melepas 7 tembakan ke gawang, hanya 1 yang melenceng.
Hujan Gol di Astana Arnea
Di tempat yang terpisah, hujan gol terjadi saat Ceko mengalahkan Kazakhstan 4-2. Bermain di kandang lawan, Astana Arena, Kazakhstan, tim tamu mendominasi jalannya pertandingan sejak peluit dibunyikan.
Baru 13 menit pertandingan berjalan, Republik Ceko langsung unggul lewat tendangan pemain Sparta Praha, Borek Dockal, dari jarak 25 meter.
Satu menit menjelang turun minum, tim asuhan Pavel Vrba itu kembali memperlebar jarak setelah pemain Sparta lainnya, David Lafata, kembali menaklukkan kiper Kazakhstan, Andrei Sidelnikov.
Tuan rumah mulai berani menekan di babak kedua. Namun, tim tamu justru kembali menciptakan gol lewat aksi Ladislav Krejci. Krejci melakukan tendangan first time menyambut umpan lambung dari David Limbersky di menit ke-56.
Yuri Logvinenko sempat menciptakan dua gol bagi Kazakhstan pada sepuluh menit menjelang pertandingan berakhir. Namun dua gol itu hanya menjadi penghibur bagi tuan rumah.