DUEL RAJA EROPA

Laga Ambisius Liverpool versus Real Madrid

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 12:51 WIB
Real Madrid berambisi meneruskan tren kemenangan di Liga Spanyol dan Liga Champion. Selain itu, Madrid juga ingin mengakhiri rekor buruk melawan Liverpool.
Skuat Real Madrid berambisi memetik poin penuh di laga Liga Champion versus Liverpool di Anfield, Rabu (22/10) dini hari WIB. Walaupun performa musim ini lagi bagus, Madrid memiliki rekor buruk ketika melawan Liverpool.(Reuters/Juan Medina)
Liverpool, CNN Indonesia -- Ambisi kemenangan Liverpool dan Real Madrid menggebu dalam laga ketiga Liga Champion yang akan berlangsung di stadion Anfield, Inggris, Rabu (22/10) dini hari WIB.

Real Madrid berambisi meneruskan tren kemenangan di Liga Spanyol dan Liga Champion. Selain itu, Madrid juga ingin mengakhiri rekor buruk melawan Liverpool. Sedangkan Liverpool ingin mengembalikan performa bagus yang diperoleh musim lalu.

Hingga pekan ke-8 Liga Inggris, Liverpool telah memenangkan empat liga dan 3 kali kalah serta sekali imbang. Dalam dua laga terakhir, Liverpool pun menang dengan skor tipis. Bahkan dalam kemenangan Liverpool akhir pekan lalu atas Queen Park Rangers (QPR) dinilai sekadar keberuntungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, dua gol mereka diperoleh dari aksi bunuh diri pemain QPR.

Sementara di Liga Champions, Liverpool menempati posisi ketiga Grup B. Si Merah hanya meraih satu kemenangan, pun mencatatkan satu kali kekalahan.

Hal yang dialami Liverpool itu berbanding terbalik dengan situasi yang dialami calon lawannya, Real Madrid. Sampai saat ini Madrid memiliki torehan cantik baik di laga domestik maupun Eropa. Di La Liga, Los Blancos menang lima kali berturut-turut dengan torehan gol fantastis yakni 25 gol dan kebobolan empat kali.

Di Liga Champion, Madrid belum pernah kalah dari dua pertandingannya. Los Galacticos menang 2-1 di kandang Ludogorets dan membantai Basel 5-1 di Santiago Bernabeu. Tak ayal, mereka pun memuncaki klasemen sementara Grup B.

Rekor Unggul

Kondisi terkini tersebut tak lantas membuat Liverpool kehilangan percaya diri. Sejarah punya catatan berbeda terkait pertemuan dua klub tangguh ini. Liverpool memiliki rekor lebih unggul saat bertanding dengan Real Madrid di pentas Eropa.

Pertemuan pertama terjadi pada final Piala Champions 1981 di Parc des Princes, Paris. Saat itu Liverpool memenangkan laga 1-0 di hadapan 48.460 penonton di stadion. Gol semata wayang diciptakan Alan Phillip Kennedy pada menit ke-82. Jebolnya gawang Agustin Rodriguez itu membuat Si Merah mengoleksi trofi Eropa ketiganya.

Pertemuan terakhir Liverpool dan Real Madrid terjadi pada babak 16 besar musim 2008/2009. Dalam dua laga Liverpool unggul atas Madrid. Pertama kemenangan di Santiago Bernabeu dengan skor 1-0 lewat sundulan Yossi Benayoun.

Sementara di Anfield, Liverpool berhasil menang 4-0 lewat dua gol yang dicetak Steven Gerrard, Fernando Torres, dan Andrea Dossena. Bagi Real Madrid kekalahan 4-0 itu menjadi yang terburuk dalam sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champion.

Catatan dari Laga Klasik

Saat itu merupakan gelaran final Liga Champion 1981. El Real datang ke Paris dengan ambisi menyudahi dominasi Inggris di Liga Champions selama empat musim terakhir. Sebelumnya, Liverpool menjadi juara pada musim 1977 dan 1978. Dilanjutkan Nottingham Forest pada 1979 dan 1980.

Namun, Madrid tidak bisa dengan mudah menyudahi dominasi Inggris. Pasalnya saat itu Liverpool yang dilatih suksesor Bill Shankly, Bob Paisley, sedang memiliki skuat dalam performa puncak. Paisley sendiri didaulat sebagai pelatih tersukses Liverpool sepanjang masa.

Pemain terbaik Liverpool yang dimiliki Paisley saat itu di antaranya kiper Ray Clemence, gelandang Graeme Souness, Sammy Lee, dan penyerang andalan Kenny Dalglish.

Di pihak lain, Madrid ditukangi pelatih asal Yugoslavia, Vujadin Boskov. Madrid memiliki deretan pemain yang tak bisa dianggap remeh. Pemain belakang Jose Antonio Camacho, gelandang Uli Stielike dan Vicente del Bosque, serta penyerang andalan Spanyol Carlos Santillana.

Sejak menit pertama, kedua tim tampil menyerang. Pola tiga penyerang yang diterapkan Madrid melancarkan serangan melalui Juanito dan Cunningham.

Pun dengan The Reds. Souness dan McDermott beberapa kali menembus pertahanan Madrid. Bahkan mampu mencipta peluang, meski tak bisa diakhiri dengan manis. Tendangan keduanya mampu ditepis kiper Madrid.

Madrid juga memperoleh peluang lewat Santillana yang mampu mengelabui Hansen. Sayangnya, sundulan Santillana masih bisa ditangkap Clemence. Babak pertama berakhir dengan kebuntuan.

Memasuki babak kedua, Liverpool menguasai permainan. Beberapa kali, mereka mengancam gawang lawan.

Kebuntuan Liverpool berakhir delapan menit sebelum pertandingan berakhir. Berawal dari lemparan ke dalam di dekat kotak penalti yang gagal diamankan pemain Madrid, Rafael Cortez.

Saat itu, bek kiri Alan Kennedy tiba-tiba muncul dari belakang. Ia berhasil mencuri bola dan mengontrolnya sebelum melepaskan tendangan ke sudut kiri gawang Agustin. Skor 1-0 untuk The Reds.

Madrid berusaha membalas, tapi selalu kandas. Hingga peluit panjang dibunyikan, Liverpool mampu memastikan diri menjadi juara Liga Champion untuk ketiga kalinya.

Susunan Tim

Liverpool: Ray Clemence, Phil Neal, Phil Thompson (c), Alan Hansen, Alan Kennedy, Sammy Lee, Terry McDermott, Graeme Souness, Ray Kennedy, Kenny Dalglish/Jimmy Case (87), David Johnson.

Real Madrid: Juanito, Carlos Santillana (c), Laurie Cunningham, Vicente del Bosque, Uli Stielike, Angel de los Santos, A Sabido, Jose A Camacho, A Navajas, R Cortes (F Pineda 87), Agustin Rodriguez.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER