Singapura, CNN Indonesia -- Petenis putri Kanada, Eugenie Bouchard, tidak kecewa dengan kegagalannya di ajang WTA Finals 2014. Petenis 20 tahun itu mengaku mendapat banyak pengalaman tampil di turnamen penutup musim tersebut.
Bouchard menjadi petenis pertama yang tersingkir dari WTA Finals 2014 setelah kalah 6-1 dam 6-1 dari Serena Williams di Stadion Indoor Singapura, Kamis (23/10). Bouchard tidak mampu memenangi satu set pun di turnamen ini.
Sebelum dikalahkan Serena, Bouchard tumbang 6–2 dan 6–3 dari Simona Halep, serta menyerah 6–1 dan 6–3 di tangan Ana Ivanovic. Meski jadi bulan-bulanan lawan, Bouchard tetap senang tampil di WTA Finals.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turnamen ini gila, ramai, dan penuh semangat. Saya sungguh menikmatinya, tidak peduli betapa beratnya turnamen ini. Bisa melewati pengalaman bermain tenis seperti ini, sungguh luar biasa," ujar Bouchard seperti dilansir
Reuters.
Hasil di WTA Finals 2014 terbilang antiklimaks bagi Bouchard. Petenis peringkat lima dunia itu sempat tampil impresif sepanjang 2014, dengan melangkah ke babak final Wimbledon, serta menembus babak semifinal Australia Terbuka dan Perancis Terbuka.
Namun, Bouchard justru senang mendapat hasil buruk di WTA Finals 2014. Petenis berambut pirang itu mengatakan, banyak pelajaran berharga yang didapatnya dari turnamen ini.
"Saya belajar banyak. Mengenai level tertinggi di olahraga profesional, tampil di pertandingan besar, melawan petenis besar, bagaimana caranya mengatasi tekanan," ucap Bouchard.