DENMARK TERBUKA

Pelatih Ganda Campuran Tidak Kecewa

CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2014 09:51 WIB
Pelatih ganda campuran Indonesia tidak kecewa pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tidak berhasil merebut gelar di turnamen Denmark Terbuka.
Meski kalah di final pelatih ganda campuran Indonesia tetap puas atas prestasi anak didiknya. (Reuters/Claus Fisker)
Denmark, CNN Indonesia -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal merebut gelar Denmark Terbuka Super Series Premier 2014 setelah dikalahkan pasangan Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 20-22 dan 15-21, Minggu (19/10).

Tontowi/Liliyana sempat memimpin 12-7 atas Xu Chen/Ma Jin di set pertama. Namun, unggulan ketiga itu mampu membalikkan keadaan hingga 15-13.

Asisten pelatih ganda campuran PP PBSI, Edwin Iriawan, mengatakan, Tontowi/Liliyana kaget dengan perubahan strategi Xu Chen/Ma Jin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasangan Tiongkok mengubah permainan di set pertama. Saat tertinggal 7-12, mereka yang tadinya main bertahan, langsung main menyerang. Tontowi/Liliyana tidak siap dengan perubahan ini. Saat 20-20, itu urusan mental dan ada faktor keberuntung juga," ujar Edwin seperti dilansir situs resmi PBSI.

Edwin mengaku puas dengan penampilan Tontowi/Liliyana di Denmark Terbuka dan tidak kecewa pasangan juara bertahan All England tiga tahun terakhir tersebut gagal mengalahkan Xu Chen/Ma Jin. 

Saat 20-20, itu urusan mental dan ada faktor keberuntung jugaEdwin Iriawan, pelatih ganda campuran Indonesia

Pada pertemuan sebelumnya di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, Tontowi/Liliyana menang telak 21-12 dan 21-10 atas Xu Chen/Ma Jin.

"Di final, mungkin lawan lebih siap. Mereka pasti sudah mengevaluasi pertemuan sebelumnya di Asian Games 2014. Kedua pasangan level permainannya sudah seimbang, jadi tinggal siapa yang paling siap saja," ucap Edwin.

Usai Denmark Terbuka, Tontowi/Liliyana dijadwalkan tampil di Perancis Terbuka Super Series 2014, 21-26 Oktober mendatang. Edwin mengatakan, ada beberapa hal yang mesti diperbaiki Tontowi/Liliyana.

"Pertahanan Tontowi mesti lebih rapat lagi, dan harus lebih berani mengatur bola. Sementara Liliyana, jangan sampai keduluan lagi sama Ma Jin di depan net. Liliyana beberapa kali sentuhan di depan net kurang pas," ucap Edwin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER