KASUS PSS-PSIS

Panser Biru: Komdis Kecewakan Publik Semarang

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 14:33 WIB
Komdis PSSI, melalui ketua Hinca Panjaitan, mendiskualifikasi PSIS dan PSS dari ajang Divisi Utama 2014 dan menutup peluang PSIS lolos ke ajang ISL.
Sidang Komisi Disiplin PSSI dilaksanakan pada Selasa (28/10), di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Komdis memutuskan PSS dan PSIS didiskualifikasi dari Divisi Utama karena kasus lima gol bunuh diri. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Panser Biru, Mario Baskoro, kecewa dengan keputusan Komisi Disiplin PSSI yang mendiskualifikasi PSIS Semarang dari ajang Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Baskoro mengatakan, Komdis telah mengecewakan masyarakat Semarang.

PSIS dan PSS Sleman dipastikan gagal memenuhi ambisi lolos ke Liga Super Indonesia (ISL) setelah dijatuhi sanksi Komdis PSSI, didiskualifikasi dari ajang Divisi Utama menyusul drama lima gol bunuh diri pada laga terakhir Grup N babak 8 Besar, Minggu (26/10).

Baskoro mengatakan, bukan hanya Panser Biru, salah satu kelompok suporter PSIS, yang kecewa. Baskoro mengklaim seluruh masyarakat Semarang kecewa dengan keputusan Komdis PSSI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecewa pastinya. Apakah tidak ada solusi lain? Komdis tidak menghargai perjuangan PSIS hingga ke babak semifinal. Bukan hanya suporter yang kecewa, seluruh masyarakat Semarang kecewa dengan keputusan ini," ujar Baskoro kepada CNN Indonesia, Rabu (29/10).

Panser Biru, dikatakan Baskoro, belum memiliki rencana menggelar aksi. Kelompok suporter ini baru akan membahas langkah-langkah yang akan dilakukan hari ini.

"Kami pasrah dan belum ada rencana. Tapi, kami berharap kasus ini membuka mata semua pihak. Kami juga meminta Komdis mengungkap kasus-kasus lainnya di Divisi Utama, bukan hanya PSIS lawan PSS ini," ucap Baskoro.

Komdis PSSI, melalui ketua Hinca Panjaitan, mengambil keputusan untuk mendiskualifikasi PSIS dan PSS dari ajang Divisi Utama 2014, Selasa (28/10). Hinca mengatakan, kedua klub tidak mendapat kesempatan melakukan banding.

PSIS dan PSS bahkan terancam hukuman lebih berat jika terbukti bersalah sengaja menghindari Borneo FC dengan melakukan gol bunuh diri. Hinca mengatakan, hukuman terberat bagi PSIS dan PSS adalah turun kasta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER