Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar tinju internasional akan selalu mengenang pertarungan Muhammad Ali dan George Foreman 30 Oktober 1974. Namun, para penggemar tinju hanya bisa mendengar cerita tanpa mampu melihat ring tinju yang menjadi saksi bisu pertarungan legenda tersebut.
Seperti dilansir
Guardian, ring tinju yang digunakan dalam pertarungan bertajuk
Rumble in The Jungle itu telah dicuri dari tempatnya sejak bertahun-tahun lalu. Manajer pengelola stadion Tata Raphael, Barthelemy Bosongo mengatakan pihaknya tidak mengetahui keberadaan ring tinju legendaris tersebut.
Pada 40 tahun lalu, setelah matahari terbenam, Ali dan Foreman bertarung di stadion Tata Raphael yang berada di kota Kinshasa, Kongo (saat Ali dan Foreman bertarung nama negara itu masih Zaire).
"Kami tidak tahu kemana hilangnya, yang pasti itu sudah lama tidak ada di Kinshasa. Kami sedang melakukan proses untuk mengajukan penyelidikan hukum," kata Bosongo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, salah satu tokoh senior di olahraga Kongo menduga ring tersebut berada di Afrika Selatan.
"Kini tidak ada lagi yang tersisa dari pertarungan, kecuali dua kamar ganti," keluh Bosongo. "Saya mengelola sebuah stadion yang menjadi tempat bersejarah, di mana Anda dapat menemukan ruang ganti, foto-foto (pertarungan), dan sarung tinju...tapi tidak ada (ring) yang dapat mengingatkan anda pada pertarungan," tukas Bosongo.