KUALITAS SEPAK BOLA

Tiru Belgia, PSSI Berburu Dirtek Asing

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Nov 2014 19:00 WIB
PSSI mengincar direktur teknis dari luar negeri untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia dengan melahirkan pemain-pemain yang sangat handal.
Direktur Teknik sepak bola diharapkan bisa membuat program pembinaan untuk melahirkan pemain muda berbakat. (Detikcom/Aries Suyono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI saat ini sedang berburu direktur teknik asing dalam upaya membenahi kualitas sepak bola Indonesia dan menurut Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono dua calon direktur teknik yang sudah masuk radar PSSI berasal dari Belanda.

Joko belum bisa menyebutkan nama, namun pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu mengaku telah melakukan wawancara dengan calon kedua di markas Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Kuala Lumpur, Kamis (30/10).

"Nantinya, tugas Direktur Teknik ini akan berdebat (berdiskusi) dengan pelatih-pelatih yang ada di Indonesia lainnya selama tiga bulan. Setelah itu akan membentuk kurikulum sepak bola yang cocok dengan karakter pemain Indonesia. Menentukan formasi dan filosofi bermain," ujar Joko di Kantor PSSI beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah yang diambil PSSI ini mirip dengan usaha Federasi Sepak Bola Belgia (KBVB) dalam mengembangkan sepak bola di negara itu.

Melalui direktur teknik bernama Michel Sablon, KBVB menciptakan cetak biru yang mengubah kekuatan sepak bola Belgia.


Cetak biru yang diciptakan Sablon pada 2001 bernama "La vision de formation de l’URBSFA" dan pada dasarnya merupakan penyatuan visi sistem permainan.

Setiap klub, timnas, dan tim sekolah pada level di bawah 18 tahun wajib menggunakan formasi 4-3-3.
Program pembinaan pemain Belgia melahirkan pemain handal seperti Edin Hazzard. (Reuters/Dado Ruvic)
Sablon mengaku butuh enam tahun bagi seluruh pihak menerima penggunaan formasi 4-3-3.

Lewat cetak biru itu, Belgia berubah menjadi salah satu kekuatan menakutkan di sepak bola internasional saat ini dan mencetak banyak pemain muda berbakat.

Bahkan Eden Hazard dan kawan-kawan saat ini menembus peringkat 10 besar rangking FIFA.


Hazard, Vincent Kompany, Romelu Lukaku, Jan Vertonghen, Axel Witsel, Thibaut Courtois, dan Christian Benteke, adalah pesepak bola bertalenta Belgia yang lahir berkat cetak biru Sablon itu.

"Ya, seperti mereka (Belgia). Tidak ada kata terlambat. Ide ini kami dapatkan setelah menerima masukan dari perwakilan AFC dan UEFA," ujar Joko.

Langkah yang akan ditempuhl PSSI ini mendapat dukungan dari pengamat sepak bola sekaligus mantan pelatih Timnas Indonesia, Danurwindo.

Dia mengatakan, sudah saatnya PSSI menciptakan kurikulum sepak bola yang benar-benar matang.


"Keberadaan Direktur Teknik di PSSI sangat diperlukan sekali, terutama membangun sepak bola usia muda ke depan. Yang penting dia harus merancang kurikulum untuk pemain dan pelatih usia muda yang tepat," ujar Danurwindo kepada CNN Indonesia, Sabtu (1/11).

"Bersama-sama pakar sepak bola lainnya, menentukan filosofi bermain yang paling cocok untuk Indonesia, sekaligus merealisasikan rencana kerja PSSI ke depan. Akan lebih baik orang asing yang punya pengalaman menjadi dirtek. Dirtek adalah salah satu departemen terpenting dalam sepak bola," sambungnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER