Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung memetik keuntungan karena kiper utama lawannya di semifinal Liga Super Indonesia, LSI, tidak bisa turun akibat akumulasi kartu kuning.
Kurnia Meiga mendapat kartu kuning keduanya sepanjang LSI dalam pertandingan terakhir babak delapan besar melawan Persela Lamongan.
Sementara Persib bisa turun dengan kekuatan penuh dalam pertandingan semifinal yang akan berlangsung di Palembang itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Pelatih Persib Djadjang Nurjaman menegaskan ketidakhadiran Meiga bukan keuntungan bagi tim asuhannya, meski jika mengacu pada statistik pertandingan Arema, dua kiper cadangan Singo Edan, Achmad Kurniawan dan Made Wardhana, tidak memiliki jam terbang yang banyak pada musim ini.
Trisula Persib, Makan Konate-Ferdinand Sinaga-Tantan, harus memaksimalkan daya gedor mereka untuk membongkar lini pertahanan Arema untuk bisa memanfaatkan lemahnya penjaga gawang tim kota Malang itu.
Di sisi lain, lini pertahanan Persib harus mewaspadai trisula haus gol Arema Samsul Arif-Cristian Gonzales-Alberto Goncalves yang pada babak delapan besar lalu mencetak 13 gol jauh di atas gol trio Persib yang mencetak tujuh gol.
Dan secara keseluruhan Persib hanya mencetak 11 gol di delapan besar LSI, sementara Singo Edan menjadi klub yang paling produktif di delapan besar dengan 14 gol ke gawang lawan.
Arema juga memiliki rekor kebobolan tujuh kali dan dua pertandingan tanpa kemasukan bola. Tapi, sekali lagi hal itu tidak terlepas dari kehadiran Meiga di bawah mistar gawang.
Lini pertahanan Persib yang dikawal I Made Wirawan di bawah mistar gawang juga memiliki rekor sama yakni kebobolan tujuh kali, namun, gawang Maung Bandung selalu kebobolan di enam pertandingan babak delapan besar.
Di sisi lain, Persib memiliki rekam jejak yang impresif di hadapan Arema selama musim ini karena tidak terkalahkan dalam dua pertemuan di babak reguler.
Persib Bandung berhasil menahan 2-2 saat bertamu ke kandang Arema, Stadion Kanjuruhan dan ketika bermain di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Persib menang 3-2.
Duel di TengahDalam semi final nanti penggemar sepak bola Indonesia akan menyaksikan duel lini tengah yang keras antara Persib-Arema.
Lini tengah kedua klub bisa dikatakan seimbang dalam mematahkan serangan lawan maupun membangun peluang untuk mencetak gol.
Di lini tengah Arema, Ahmad Bustomi mulai menunjukkan kinerja yang konsisten bersama Gustavo Lopez dan Juan Revi.
Manuver eksplosif Konate tentu akan dipantau ketat oleh Bustomi--jika tidak sedang mengatur distribusi bola, sedangkan Juan Revi berpeluang mematikan kreativitas tim lawan.
Kombinasi tiga pemain tersebut akan membuat lini tengah Arema tampil solid. Juan Revi bertugas mematahkan setiap serangan Persib, serta menjaga ketat Makan Konate.
Bustomi bertugas sebagai pengatur ritme permainan dan distributor bola, sementara Gustavo akan menjadi pelayan bagi trio Samsul-Gonzales-Goncalves.
Walau Persib kalah dalam derby bandung pada laga terakhir delapan besar, di semifinal nanti Firman Utina dan Hariono akan berjuang lebih keras di lini tengah.
Apalagi Firman pernah memiliki catatan sejarah bersama penonton di Palembang karena Firman adalah mantan bintang di klub Palembang, Sriwijaya FC periode 2010-2012.
Dan Hariono akan membantu Firman mematahkan serangan Arema dan menyodorkan bola untuk membangun serangan ke gawang Singo Edan.