Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin kompetisi Asosiasi Golf Profesional Dunia (PGA Tour) Tim Finchem menilai bahwa kekalahan tim Amerika Serikat dari tim Eropa dalam ajang piala Ryder pada akhir September lalu adalah kewajaran.
Tim Eropa kembali mempecundangi tim Amerika Serikat (AS) dalam ajang turnamen golf paling bergengsi itu. Dari 10 kejuaran Piala Ryder terakhir, Eropa menang delapan kali.
Bagi Finchem, kemenangan tim Eropa tercipta karena kemampuan mendominasi partai
foursome dan juga mencatatkan
birdie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam penyelenggaraan Piala Ryder terakhir, Eropa lebih banyak menghasilkan
birdie, dan mereka memenangkan
foursome 7-1. Anda tidak bisa memenangkan piala, jika tidak bisa mengalahkan itu," kata Komisioner PGA Tour itu.
Finchem mengungkapkan hal tersebut untuk menengahi perdebatan di kalangan pegolf Amerika mengenai penyebab kekalahan mereka. Seperti dilansir Reuters, teori-teori bermunculan mengenai penyebab kekalahan pegolf Paman Sam di Piala Ryder terakhir yang digelar di Skotlandia.
Beberapa di antara teori itu adalah tudingan ketidakharmonisan tim, kesalahan pemilihan pemain, hingga kapten tim yang tidak mumpuni.
Sebelumnya, kapten tim Amerika, Tom Watson mengatakan kesulitan mereka terletak pada usaha menghasilkan tembakan lain. Selain itu, sebelum pertandingan Piala Ryder, Watson juga mengeluhkan persoalan kelelahan pemain yang sudah mengikuti banyak kompetisi sebelum pergi ke Skotlandia.
Finchem menolak hal tersebut. Ia menerangkan seorang pemain dalam sistem PGA berhak menentukan tempat untuk berkompetisi sendiri. PGA, lanjut Finchem hanya menyediakan kesempatan dan tempat.
Musim PGA tour 2014/15 dimulai sejak awal Oktober. Adapun jumlah turnamen yang disediakan lebih banyak--dari yang semula 45 jadi 47 turnamen.