FINAL LSI 2014

Jual Barang Demi Ongkos Bobotoh ke Palembang

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 13:20 WIB
Segala daya dan upaya dikerahkan pendukung Persib Bandung untuk mendukung tim tersebut bertanding dalam final LSI 2014 di Palembang.
Pesepakbola Persib Bandung Taufik melakukan selebrasi usai Persib Bandung mengalahkan Arema Cronus dalam semifinal LSI 2014 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Para pendukung Persib melakukan segala upaya untuk mendukung Persib berjuang di final pertama mereka sejak 20 tahun lalu. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Bandung, CNN Indonesia -- Kurang lebih 748 km memisahkan kota Bandung dan Palembang, namun jarak nan jauh ini tak mampu menghalangi keinginan para suporter Persib Bandung untuk melihat timnya mengakhiri paceklik gelar juara liga selama dua puluh tahun.

Persib akan menghadapi Persipura Jayapura dalam laga final Liga Super Indonesia (LSI) 2014 yang akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11).

Lokasi yang jauh pun tak jadi masalah bagi para pendukung kedua klub tersebut. Para suporter Persib bahkan ada yang rela menggadaikan atau menjual barang kesayangannya demi ongkos ke Palembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan membeli jaket ini saya bisa membantu bobotoh yang bisa pergiAnggi Aldila
Tak ada yang selamat dari prospek digadaikan atau dijual. Sepatu, televisi, telepon genggam, komputer genggam, knalpot, sepeda, batu akik, pakaian, hingga binatang peliharaan pun dilepas para bobotoh--sebutan bagi suporter Persib.

Media sosial Twitter menjadi alat efektif bagi mereka untuk mendapatkan pembeli secara cepat.

Melalui tagar #ModalFinal, para penggemar Persib ini menawarkan barang-barang yang ingin dijual yang kemudian di-retweet akun-akun suporter atau akun media Persib yang memiliki pengikut puluhan dan ratusan ribu. Beberapa di antaranya adalah @simamaung, @officialpvc atau @mengbal.

Usai laga semifinal pada Rabu (4/11) malam, hampir dua belas jam tagar #ModalFinal itu menghiasi lini masa Twitter dan dibagikan ribuan kali. Bahkan pada Rabu (5/11) petang, tagar tersebut menembus daftar trending topic Indonesia dan bahkan dunia.

Manfaat Ganda

Satu dari beberapa orang yang melakukan transaksi jual beli tersebut adalah Anggi Aldila, seorang pegawai pemasaran berakun Twitter @anggicau.

Pada Rabu (5/11) ia berhasil mendapatkan jaket bermerek diadora dari bobotoh mahasiswa bernama Prama dengan harga Rp 200 ribu.

Transaksi dilakukan secara cepat. Anggi menggunggah kicauan bahwa ia tertarik untuk membeli jaket jika ada bobotoh yang ingin menjual, lalu
Prama membalas kicauan tersebut.

Sebelumnya, mereka tak saling kenal. Hanya media sosial dan keinginan untuk mendukung Persib-lah yang menghubungkan Anggi dan Prama.

Masih pada hari yang sama, keduanya bertransaksi dan barang berpindah tangan.

"Maanfaatnya double, saya bisa mendapatkan jaket dan juga membantu bobotoh yang ingin pergi ke Palembang," kata Anggi saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon.

Anggi sendiri terbentur masalah kerja sehingga tak bisa pergi langsung mendukung Persib di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring di Palembang.

"Final kan Jumat, sehingga saya harus pergi Kamis dan pulang Sabtu jika ingin menonton final," ucap Anggi. "Artinya saya izin kerja tiga hari karena Sabtu saya juga masih bekerja. Terlalu lama." Tapi, dengan membeli jaket ini saya bisa membantu bobotoh yang bisa pergi."

Ia mengungkapkan bahwa seandainya final dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, ia sudah berencana akan pergi ke Jakarta.

Namun, rencana itu buyar karena sesaat setelah Persib memenangi laga semifinal lawan Arema, PT Liga mengumumkan bahwa partai final akan dilangsungkan di Palembang karena alasan keamanan.

Persipura dan Persib melenggang ke final setelah mengalahkan lawan masing-masing di semifinal pada Selasa (4/11) yaitu PBR dan Arema Cronus.

Kami hanya berpesan kepada para bobotoh untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perjalanan maupun berada di PalembangKuswara Taryono
Menurut Anggi, Prama sendiri langsung menggunakan uang hasil penjualan ini untuk membayar satu tempat di bus yang dikoordinasikan oleh sesama bobotoh.

Harga keberangkatan pulang-pergi dengan menggunakan bus bobotoh adalah Rp 250 ribu.

Salah satu ofisial Persib mengatakan ada sekitar 80 bus yang diberangkatkan bersama-sama dari lapangan Gasibu, Bandung, menuju Palembang pada siang ini.

Tak Ada Akomodasi Backpacking Pun Jadi

Upaya menjual atau menggadaikan barang yang gigih para bobotoh tidak menjamin mereka bisa berangkat ke Palembang. Tak seperti di Eropa yang tempat laga final sudah diketahui jauh-jauh hari, hanya ada waktu dua setengah hari bagi para suporter untuk mempersiapkan diri menempuh jarak 748 kilo meter.

Pengumuman lokasi laga final dikeluarkan pada Selasa (4/11) sekitar pukul 22.30 WIB, sementara laga final digelar Jumat (7/11) pukul 19.00 WIB.

Waktu yang singkat ini membuat banyak bobotoh yang tidak bisa berangkat. Pasalnya tidak ada angkutan transportasi yang tersisa karena banyak pengelola perkumpulan bobotoh yang kesulitan menyewa bis dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Bobotoh melakukan segala cara untuk bisa menyaksikan kejayaan Persib di final LSI. (Antara/Feny Selly)
Sepanjang pengamatan CNN Indonesia, hampir seluruh penerbangan dari Bandung ke Palembang telah terisi penuh dan hanya tersisa tiket pesawat yang harganya telah menembus Rp 1,2 juta.

Harga yang terhitung mahal bagi kebanyakan bobotoh. Bobotoh tak kehilangan akal dan mencari jalan lain untuk bisa mencapai Palembang. Satu alternatif yang tersisa adalah naik turun menyambung antartransportasi umum yang dikenal dengan istilah backpacking.

Di linimasa media sosial, adalah akun @sukses33 yang mengkoordinasi aksi tersebut.

Dari Bandung mereka akan menempuh perjalanan bus ke Terminal Merak, dilanjutkan dengan naik Ferry ke Pelabuhan Bakaheuni, diteruskan perjalanan darat ke Stasiun Tanjung Karang, kemudian naik kereta api untuk mencapai Palembang, dan yang terakhir menggunakan angkutan umum dari Stasiun Kertapati ke Stadion Jakabaring.

Mereka pun menyadari kerumitan aksi untuk menyaksikan Persib di final ini dengan melabeli tagar #KagokEdan, atau dalam bahasa Indonesia menjadi "teranjur gila".

Menanggapi aksi bobotoh yang dengan gigih berkorban untuk menyaksikan Pangeran Biru berlaga di final, Komisaris PT. PBB Kuswara Taryono menanggapi itu sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan suporter terhadap klub dan timnya.

"Tentunya kami sangat mengapresiasi hal tersebut, dan menganggapnya sebagai tindakan positif. Kami hanya berpesan kepada para bobotoh untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perjalanan maupun berada di Palembang," tutur Kuswara kepada CNN Indonesia, "Ya pasti semuanya mengharapkan Persib memenangkan pertandingan."

Kuswara sendiri menyadari keinginan kuat yang dirasakan tim dan suporter untuk mengakhiri masa paceklik juara.

"Kami sudah sekian lama haus untuk menjadi juara. Masyarakat menginginkan Persib menjadi juara," katanya menandaskan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER