Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Persib di laga final LSI diyakini menjawab kekhawatiran
bobotoh menyoal minimnya prestasi klub berjuluk "Mau Bandung" tersebut. Ya, sudah hampir 19 tahun Persib panceklik gelar. Rekor itu dipecahkan sesaat skuad arahan Jajang Nurjaman menang adu penalti atas Persipura Jayapura dengan skor 5-3, Jumat malam (7/11).
Bak kado spesial, kemenangan Persib kian sempurna tatkala Ferdinand Sinaga dinobatkan menjadi pemain terbaik Liga Super Indonesia pada musim 2014. Ini tak lepas dari aksi Ferdinand yang tampil
all out di sepanjang 120 menit melawan 'Mutiara Hitam'. Bahkan pria asal tanah Batak itu juga turut menyumbangkan satu gol di drama adu penalti.
"Kami siap mental. Pemain kami punya mental dan yakini juara," ujarnya sebelum pertandingan dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar saja, pemuda yang dua bulan lalu genap berusia 26 tahun itu tampil beringas di laga final. Tak jarang aksi Ferdinad membuat pusing pemain belakang lawan. Meski pada akhirnya Persib dipaksa menang melalui
tos-tosan dengan Persipura.
"Kemenangan ini spesial untuk warga Jawa Barat,"Ferdinand Sinaga |
Berdasar catatan, tahun ini Ferdinand tercatat melesakan 11 gol di sepanjang musim ISL berlangsung. Sebagai pengingat, gol Ferdinad terakhir dicetaknya saat Persib melakoni laga babak delapan besar melawan Persebaya Surabaya. Di pertandingan itu, Ferdinand menyumbang gol penutup dan membawa "Maung Bandung" menang dengan skor 3-1.
Begitu pun dengan kontribusinya di gol adu penalti semalam. Tak heran berkat aksinya Ferdinand berhak atas tropi bola emas LSI 2014. "Kemenangan ini spesial untuk warga Jawa Barat. Semoga berlanjut di musim-musim berikutnya," tuturnya.
Akankah Persib dan Ferdinand dapat kembali melanjutkan prestasinya?
Kita tunggu saja...