London, CNN Indonesia -- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menampik anggapan Liverpool sudah terlempar dari persaingan gelar juara Liga Inggris musim ini. The Special One tetap menganggap Liverpool sebagai kandidat juara.
Hal itu diungkapkan Mourinho sebelum laga Chelsea melawan Liverpool di Anfield pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu (8/11) malam.
Chelsea merupakan salah satu klub yang menggagalkan Liverpool merebut gelar Liga Inggris musim lalu berkat kemenangan 2-0 di Anfield, April 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini, Liverpool masih berkutat di tujuh klasemen sementara, tertinggal 12 poin dari Chelsea di puncak. Namun, Mourinho tetap menganggap Liverpool sebagai kandidat juara.
"Saya rasa mereka masih kandidat juara, sama seperti kami. Musim lalu, saat kami menghadapi mereka, kami tidak berjuang untuk gelar juara. Sekarang situasinya berbeda," ujar Mourinho seperti dilansir
Reuters.
"Kedua tim berjuang untuk gelar juara. Tentunya satu berada di depan, dengan keunggulan sedikit poin, tapi mereka masih berada dalam jalur perebutan juara," sambungnya.
Liverpool yang melepaskan pencetak gol terbanyak musim lalu, Luis Suarez, ke Barcelona, melakukan banyak pembelian pemain pada bursa musim panas.
Namun, para pemain baru tersebut belum mampu memenuhi harapan publik Anfield. Mourinho menyakini para pemain baru Liverpool membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
"Mereka membeli banyak pemain penting, yang semuanya merupakan pemain internasional. Jadi mereka menginvestasikan uang dengan baik, dan saya rasa ada potensi di sana," ucap Mourinho.
Gol Hantu GarciaMourinho menyadari Chelsea tidak akan mendapatkan sambutan ramah di Anfield. Namun, mantan pelatih Real Madrid itu tidak takut dengan atmosfer di markas Liverpool.
"Suporter dapat mempengaruhi pertandingan dengan caranya sendiri. Saya suka bermain di Anfield. Saya tidak merasakan atmosfer di Anfield negatif," ucap Mourinho.
"Tapi, di masa lalu kita melihat dukungan suporter dapat mengubah jalannya pertandingan, seperti gol yang sebetulnya tidak gol, hingga penalti yang tidak diberikan," ujar Mourinho melanjutkan.
Gol kontroversial yang dimaksud Mourinho mengacu pada pertandingan antara Chelsea melawan Liverpool pada Liga Champions musim 2004/2005.
Dalam pertandingan yang dimenangi Liverpool tersebut, The Reds menciptakan gol kontroversial lewat aksi Luis Garcia. Mourinho menyebutnya sebagai 'gol hantu'.
Bola tendangan Garcia terlihat belum melewati garis gawang. Tapi, wasit pertandingan ketika itu, Lubos Michel, tetap mengesahkan gol setelah mendapat masukan dari hakim garis.
Setelah insiden di semifinal Liga Champions tersebut, istilah 'gol hantu' mulai digunakan untuk menggambarkan kejadian serupa di ajang domestik maupun pertandingan internasional.