PERSIB JUARA
Aher Deg-Degan Lihat Adu Penalti Persib
CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2014 13:47 WIB
Palembang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengaku tak mampu menyaksikan drama adu penalti Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di laga final Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Jumat (7/11).
"Sangat deg-degan. Saya hanya melihat ke bawah, berdoa, sambil intip-intip sedikit," ujar gubernur yang akrab dipanggil Aher ini kepada wartawan usai pertandingan di Stadion Jakabaring, Palembang.
Pada partai final tersebut, Pangeran Biru mengalahkan Persipura lewat adu penalti 5-3 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
"Ternyata doa kami, dorongan kami, alhamdulillah berhasil. Adu penalti itu tinggal urusan doa dan garis tangan. Ternyata garis tangan dan keberpihakan untuk Persib," ucap Aher.
Untuk merayakan keberhasilan Persib mengakhiri 19 tahun tanpa gelar Liga Indonesia, Aher mengatakan, akan ada pesta kecil-kecilan.
"Tidak perlu berlebihan, karena setelah ini harus segera mempersiapkan LSI musim depan. Soal bonus, insya Allah kami pikirkan," ucapnya.
Kebahagiaan juga ditunjukkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Wali Kota 43 tahun itu mengatakan, Persib telah membahagiakan masyarakat Bandung.
"Saya mewakili perasaan 2,5 juta penduduk Bandung yang bahagia lahir batin. Ada mohon maaf lahir batin, tapi kalau saya bahagia lahir batin," ucap wali kota lulusan arsitektur ITB itu.
Selain Ridwan dan Aher, salah satu tokoh lainnya yang terlihat bersama skuat Persib adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf.
"Tidak ada kata-kata lain selain berujar, alhamdulillah," ucap Dede saat ditemui CNN Indonesia.
Dede menyaksikan pertandingan final di Stadion Jakabaring dari tribun VVIP bersama dengan Ridwan dan beberapa petinggi lainnya.
Saat persepakbolaan Indonesia masih didanai APBD, Persib dan beberapa klub Indonesia lain memang dikenal memiliki kedekatan dengan para pemimpin di pemerintahan.
Bahkan tak jarang wali kota Bandung sekaligus juga menjabat ketua umum Persib. Keberhasilan mereka memimpin daerah juga tak jarang diidentikkan dengan kesuksesan membawa Persib ke tangga juara.
Nama-nama seperti Solihin GP atau Ateng Wahyudi hingga kini kerap dikenang masyarakat Bandung dan Jawa Barat karena keberhasilan membawa Persib juara.
"Sangat deg-degan. Saya hanya melihat ke bawah, berdoa, sambil intip-intip sedikit," ujar gubernur yang akrab dipanggil Aher ini kepada wartawan usai pertandingan di Stadion Jakabaring, Palembang.
Pada partai final tersebut, Pangeran Biru mengalahkan Persipura lewat adu penalti 5-3 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk merayakan keberhasilan Persib mengakhiri 19 tahun tanpa gelar Liga Indonesia, Aher mengatakan, akan ada pesta kecil-kecilan.
Kebahagiaan juga ditunjukkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Wali Kota 43 tahun itu mengatakan, Persib telah membahagiakan masyarakat Bandung.
"Saya mewakili perasaan 2,5 juta penduduk Bandung yang bahagia lahir batin. Ada mohon maaf lahir batin, tapi kalau saya bahagia lahir batin," ucap wali kota lulusan arsitektur ITB itu.
Selain Ridwan dan Aher, salah satu tokoh lainnya yang terlihat bersama skuat Persib adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf.
"Tidak ada kata-kata lain selain berujar, alhamdulillah," ucap Dede saat ditemui CNN Indonesia.
Dede menyaksikan pertandingan final di Stadion Jakabaring dari tribun VVIP bersama dengan Ridwan dan beberapa petinggi lainnya.
Saat persepakbolaan Indonesia masih didanai APBD, Persib dan beberapa klub Indonesia lain memang dikenal memiliki kedekatan dengan para pemimpin di pemerintahan.
Bahkan tak jarang wali kota Bandung sekaligus juga menjabat ketua umum Persib. Keberhasilan mereka memimpin daerah juga tak jarang diidentikkan dengan kesuksesan membawa Persib ke tangga juara.
Nama-nama seperti Solihin GP atau Ateng Wahyudi hingga kini kerap dikenang masyarakat Bandung dan Jawa Barat karena keberhasilan membawa Persib juara.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK