Sao Paulo, CNN Indonesia -- Pemilik Force India, Vijay Mallya, menepis spekulasi yang mengatakan tim balap Formula Satu (F1) miliknya sedang mengalami masalah finansial dan memastikan Force India akan terus berkompetisi di ajang F1.
Berbicara di sela balapan GP Brasil, Minggu (9/11), yang hanya diikuti sembilan tim, Mallya menyatakan, Force India tidak akan mengikuti langkah Marussia dan Caterham yang memutuskan mundur karena masalah finansial.
"Saya rasa semua spekulasi ini harus berhenti karena hal ini tidak berdampak bagus kepada siapapun. Pada intinya kami baik-baik saja," ujar Mallya kepada
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mallya mengatakan, mobil Force India untuk musim balap 2015 sudah hampir jadi. "Tentu saja kami akan tampil musim depan," ucap penguasaha 58 tahun tersebut.
Sejumlah tim F1 saat ini sedang mengalami krisis finansial. Ajang balap jet darat itu sudah kehilangan Marussia sejak GP Amerika Serikat, 2 November lalu. Sedangkan Caterham masih berjuang dengan bantuan dana yang diberikan donatur.
Force India, Lotus, dan Sauber, yang juga mengalami masalah finansial, menginginkan adanya pembagian pendapatan yang lebih merata. Namun, permintaan mereka tidak digubris pihak otoritas balapan F1.
Bos komersial F1, Bernie Ecclestone, mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan pendapatan tambahan kepada tim yang sedang mengalami krisis finansial. Seluruh tim sudah mendapat bagian dari total pendapatan US$900 juta.
Namun, Mallya mengklaim Ecclestone akan mengadakan pertemuan dengan salah satu presiden pemegang hak F1 (CVC), Donald Mackenzie, untuk mendiskusikan kemungkinan pendapatan ekstra hari ini, Selasa (11/11).
"Jika saya tidak mendengar kabar baik pada akhir pekan ini, saya akan mengirimkan Ecclestone sebuah peringatan halus," ujar Mallya.
Krisis finansial Force India dikabarkan karena kebangkrutan Sahara Group, salah satu perusahaan yang memiliki saham terbesar tim. Sahara Group dimiliki salah satu miliarder India, Subrata Roy, yang saat ini sedang mendekam di penjara setelah gagal mengembalikan uang investor.
Mallya sendiri bukan tanpa masalah. Bank India, September 2013 lalu, menyatakan perusahaan penerbangan milik Mallya, Kingfisher Airlines, mengalami kebangkrutan.
Sebuah laporan di suratkabar Inggris,
The Telegraph, menyatakan Force India telah melaporkan kerugian mencapai 38,5 juta poundsterling pada akhir tahun 2013. Tim ini sekarang berada di peringkat keenam klasemen konstruktor F1.