Durban, CNN Indonesia -- Pengadilan di Afrika Selatan mencabut kasus pembunuhan kapten timnas negara tersebut, Senzo Meyiwa, setelah tidak menemukan cukup bukti pada kejadian tersebut, Selasa (11/11).
Akhir bulan lalu, kepolisian menangkap Zamokuhle Mbatha namun hakim Daniel Thulare mengatakan tidak cukup bukti untuk mengadilinya.
"Sebagai konsekuensinya, pengadilan ini memerintahkan pembebasan segera untuk terdakwa Zamokuhle Innocent Mbatha, dari penahanan," ucap Thulare dalam sidang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 26 Oktober lalu, Meyiwa terbunuh dalam suatu peristiwa perampokan. Sang penjaga gawang Afsel itu mengalami tembakan di dada pada Minggu (26/10) malam saat menghadapi dua maling di rumah aktris dan penyanyi, Kelly Khumalo. Pihak kepolisian mengatakan Meyiwa tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit di Vosloorus, Johannesburg tenggara.
Kejadian tersebut terjadi setelah hakim membebaskan atlet Olimpiade, Oscar Pistorius atas penembakan terhadap kekasihnya. Hakim menyatakan penembakan tersebut adalah kelalaian.
Afrika Selatan adalah salah satu negara dengan tingkat kekerasan senjata tertinggi, tercatat 17.000 pembunuhan tahun lalu.
Pada 5 November lalu, Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan sendiri meluncurkan program pengendalian senjata dengan cara berburu senjata-senjata ilegal. Senjata-senjata ini kemudian akan dilebur dan logamnya dijadikan bahan patung yang akan dibangun untuk mengingat kapten tim mereka, Senzo Meyiwa.