Situasi Rumit Murray Lawan Federer

London, CNN Indonesia -- Petenis Skotlandia, Andy Murray, dihadapkan situasi yang cukup rumit pada pertandingan terakhir Grup B ATP World Tour Finals 2014 melawan Roger Federer di O2 Arena, London, Kamis (13/11).

Murray tetap bisa melangkah ke babak semifinal meski kalah dari Federer. Namun, petenis 27 tahun itu bisa gagal ke babak empat besar meski menang atas Federer.

Situasi rumit itu disadari Murray. Peluang juara Wimbledon 2013 itu juga akan ditentukan dari hasil pertandingan Grup B lainnya, antara Kei Nishikori dan Milos Raonic.

"Bagi saya, semua tergantung pemenang dari pertemuan Nishikori lawan Raonic. Jika Kei menang, maka saya harus mengalahkan Federer. Semua tergantung skor Nishikori lawan Raonic," ujar Murray seperti dilansir Reuters.

"Jika Raonic menang, maka yang perlu saya lakukan adalah memenangi pertandingan melawan Federer tanpa mempedulikan skornya," sambungnya.

Murray membuka peluang lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Raonic 6-3 dan 7-5, Selasa (11/11). Sebelumnya, Murray dikalahkan Nishikori 4-6 dan 4-6, Minggu (9/11).

Pertandingan Kamis nanti merupakan pertemuan ke-23 Murray melawan Federer. Kedudukan saat ini sama kuat 11-11, meski Federer memenangi tiga pertemuan terakhir di ajang ATP Final sejak dipindahkan ke O2 Arena, London.

Federer juga mengalahkan Murray di final Wimbledon 2012, meski Murray kemudian membalas kekalahannya dengan memenangi medali emas Olimpiade London di Wimbledon Centre Court.

"Ini jelas akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Mudah-mudahan saya bisa menang dan lolos. Jika tidak, bertanding melawan Federer adalah cara yang baik menutup musim," ujar Murray.