Jalan Terjal Djokovic Duduki Peringkat Satu

Jakarta, CNN Indonesia -- Novak Djokovic tengah menikmati 2014 dengan penuh senyuman. Untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir ia mampu menutup musim sebagai petenis peringkat nomor satu dunia.

Dua hari lalu, raihan ini pun ia pastikan kembali setelah menundukkan Tomas Berdych di pertandingan babak grup ATP Final.

Ya, posisi nomor satu yang ia sandang sejak 2011, nampak enggan beranjak dari dirinya.

Namun bukan berarti raihan ini didapatnya dengan mudah. Sempat kehilangan posisi nomor satu dunia pada Oktober 2013, Djokovic pun memulai tahun ini sebagai yang kedua.

Bahkan, pada turnamen grand slam pertama 2014, yaitu Australia Terbuka, ia harus menelan kekalahan dari Stan Wawrinka di babak final meski telah bertarung lima set.

Pada akhir Februari, di Dubai Tennis Championships, ia juga harus takluk dari musuh bebuyutannya, Roger Federer.

Dua minggu kemudian ia mampu membalas dendam dari Federer dengan memenangkan ATP Wourld Tour Masters 1000 Indian Wells secara ketat dengan menundukkan petenis Swiss itu di partai final.

Turnamen level masters di bulan Maret itu adalah kemenangan pertama Nole di tahun ini.

Pada bulan yang sama, Djokovic mendapatkan gelar keduanya. Kali ini dengan menundukkan sang peringkat satu dunia, Rafael Nadal di final ATP World Tour Masters 1000 Miami.

Pada final ATP World Tour Masters 1000 berikutnya di Monaco, ia gagal mempertahankan rentetan kemenangan setelah kalah cepat dari Federer, dua set langsung.

Kembali bertemu dengan Nadal di final ATP World Tour Masters 1000 di Roma, Nole memenangkan pertandingan dalam tiga set. Namun, petenis Spanyol itu lalu mengalahkannya di final grand slam Perancis Terbuka akhir Mei.

London menjadi saksi Djokovic merebut peringkat satu dunia dari genggaman Nadal.

Di turnamen Wimbledon ia mengalahkan Federer dalam pertandingan sengit lima set, 6 Juli 2014.

Kekalahan beruntun di dua ATP World Tour Kanada dan Cincinnati, serta tersingkir dari Amerika Serikat Terbuka, belum menggoyahkan posisi Djokovic sebagai yang teratas.

Djokovic kembali ke jalur kemenangan setelah menaklukkan petenis Ceko, Tomas Berdych, di final Tiongkok Terbuka akhir September.

Sempat kalah dari Federer di final ATP World Tour Shanghai dua set, Djokovic kembali menang atas Milos Raonic di ATP World Tour Paris dan menambah pundi uang miliknya menjadi $ 9,5 juta.

Kemenangan beruntun tiga kali di babak grup turnamen ATP Final membuat poin Djokovic tak mungkin terkejar lagi oleh Federer, sehingga petenis Serbia itu memastikan peringkat nomor satu dunia tak jatuh ke tangan orang lain.

Untuk menggenapi semua raihannya di tahun ini, hanya satu hal yang perlu dilakukan Djokovic, yaitu memenangkan partai pamungkas ATP Final. Tentu tak mudah, karena di final sudah menanti sang musuh bebuyutan, Roger Federer.