Glasgow, CNN Indonesia -- Roy Hodgson senang melihat perkembangan tim nasional Inggris setelah hasil buruk yang mereka terima di Piala Dunia 2014 lalu di Brasil.
Mantan pelatih Liverpool itu mengatakan timnya kini berada di jalur yang tepat dibandingkan pada perhelatan Piala Dunia yang berlangsung tengah tahun ini.
Mereka dapat membayar tuntas kepercayaan yang saya berikanRoy Hodgson |
Inggris berhasil mencetak lima kemenangan beruntun, baik di laga persahabatan maupun kualifikasi Piala Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Three Lions bahkan produktif dengan mencetak 12 gol dan hanya kemasukan dua gol dalam pertandingan-pertandingan tersebut.
"Kami telah berada dalam jalur yang tepat menjelang Piala Dunia Brasil lalu, tetapi Piala Dunia itu memang mengecewakan," ujar Hodgson.
Saat Piala Dunia pada musim panas lalu, Inggris tersingkir lebih awal di fase grup. Selain itu, Wayne Rooney dkk hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan di babak tersebut.
"Seharusnya kami harus memulai lagi dari awal, tetapi saya tak mau berpikir demikian. Kami selalu bekerja untuk dapat sampai pada kondisi sekarang," kata Hodgson.
Akhir pekan lalu, Hodgson menikmati kemenangan anak-anak asuhnya atas Slovenia 3-1 di Wembley, London.
Kemenangan tersebut membuat Inggris berada di puncak klasemen sementara Grup E Kualifikasi Piala Eropa 2016.
Talenta MudaHasil buruk di Piala Dunia 2014 itu pun membuat pelatih yang pernah membawa Fulham menjadi finalis Piala Eropa pada musim 2009/10 itu berani melimpahkan tanggung jawab pada pemain muda.
Raheem Sterling (19), Jack Wilshere (22), Alex Oxlade-Chamberlain (21), Luke Shaw (19), dan Calum Chambers (19) menjadi tulang punggung The Three Lions.
Hodgson pun mencoba realistis di setiap laga uji coba. Jelang pertemuan klasik melawan Skotlandia pada Rabu (19/11) dini hari nanti, Hodgson pun berani mengistirahatkan kiper utama Joe Hart lebih awal.
Alasannya adalah Hodgson ingin mencoba pemain-pemain lain yang bakal menghuni skuat timnas jika Inggris ke Perancis pada 2016 nanti.
Di samping itu, pada laga versus Skotlandia nanti Hodgson pun berjanji memberi peluang debut kepada penyerang West Bromwich Albion, Saido Berahino (21).
"Banyak pemain mulai bermunculan dan berusaha untuk merebut tempat di tim utama sebelum Piala Dunia berlangsung," kata Hodgson, "Para pemain itu mungkin belum sepenuhnya berhasil."
 Lupakan Frank Lampard (kedua dari kiri), John Terry (tengah), dan Steven Gerard (kanan) karena skuat Inggris akan diisi bintang muda yang dipimpin Kapten baru, Wayne Rooney (kiri)(Getty Images/ Michael Regan) |
Atas dasar itulah Hodgson mencoba memberi tanggung jawab yang lebih besar kepada para pemain-pemain tersebut.
Salah satunya, ia juga melantik Wayne Rooney sebagai pengganti Steven Gerard sebagai kapten timnas Inggris. Pemain berusia 29 tahun itu membuktikan dirinya mampu menjadi pembimbing bagi anak-anak muda The Three Lions, termasuk saat menjamu Slovenia akhir pekan lalu.
Kebetulan pula itu menjadi laga ke-100 Rooney bersama timnas Inggris.
"Sebagian pemain yang kami panggil telah menunjukkan bahwa mereka dapat membayar tuntas kepercayaan yang saya berikan," katanya.
Di sisi lain, Hodgson menyatakan dirinya tak takut timnya menghadapi kekalahan dalam laga uji coba.
Jika Inggris kalah dari Skotlandia di Glasgow pada dini hari nanti, Hodgson pun tak ingin mencari alasan apapun untuk menjawabnya.
"Kami memilih tim yang dapat mengalahkan kami dan jika mereka mengalahkan kami, kami dapat menerima hal tersebut," katanya.
Sebelum Skotlandia, Inggris sudah melakoni laga persahabatan melawan Italia, Swedia, Jerman, dan Irlandia.