London, CNN Indonesia -- Hakim Komite Etik FIFA, Hans-Joachim Eckert, akan bertemu dengan penyelidik Michael Garcia, Kamis (20/11) untuk mendiskusikan perbedaan mereka terkait proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Sebuah sumber yang dekat dengan investigasi tersebut, mengkonfirmasikan kepada Reuters, bahwa pertemuan akan dilangsungkan Kamis ini, meski lokasi pertemuan masih belum ditentukan.
Badan sepakbola dunia, FIFA, berada dalam tekanan, setelah Eckert mengumumkan bahwa Rusia dan Qatar terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia melalui proses yang sah dan tidak ada dasar untuk membuka kembali proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
Namun, tiga jam setelah Eckert membacakan laporan yang terdiri dari 42 halaman tersebut, Garcia yang telah menghabiskan 18 bulan untuk menelusuri kemungkinan adanya korupsi dalam proses pengajuan tuan rumah Piala Dunia, mengatakan Eckert telah salah menginterpretasikan laporannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garcia juga menyatakan dirinya akan membawa kasusnya ke Komite Banding FIFA..
Perbedaan 'hasil' antara Eckert dan Garcia telah menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai belahan dunia.
Sebelumnya, mantan presiden Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), David Bernstein, telah meminta FA untuk melobi badan sepakbola Eropa, UEFA, untuk memboikot Piala Dunia mendatang, jika FIFA tidak segera melakukan reformasi di dalam tubuh organisasi mereka.
Selain itu Presiden Asosiasi Sepakbola Jerman, Reinhard Rauball, juga memperingatkan UEFA bisa saja keluar dari keanggotaan FIFA, apabila laporan Garcia tidak dipublikasikan secara menyeluruh ke publik.