New York, CNN Indonesia -- Tiger Woods mengecam wartawan golf veteran, Dan Jenkins, yang menulis wawancara satir palsu tentangnya karena ia berpendapat tulisan Jenkins berisi pembunuhan karakter tentangnya.
Jenkins, yang masuk ke dalam daftar 'Hall of Fame World Golf' pada tahun 2011, menulis artikel kontroversial tentang Woods itu untuk majalah
Golf Digest.
Artikel Jenkins berjudul "My (Fake) Interview With Tiger", dan diikuti dengan sub-judul "Or how it plays out in my mind".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikelnya, Jenkins mengkritik reputasi Woods --pegolf yang 14 kali memenangkan kejuaraan dunia-- dengan menyebutnya pegolf dengan pernikahan yang gagal, bermain buruk, dan jarang memenangi pertandingan.
Jenkins yang telah berusia 84 tahun juga mempertanyakan insiden kecelakaan mobil Woods pada akhir tahun 2009 yang akhirnya memunculkan isu perselingkuhan dan kasus perceraian dalam pernikahannya.
Berikut ini ialah kutipan dari "wawancara" Jenkins dan Woods:
Jenkins: Apa yang bisa dipelajari dari kasus anda?Woods: Itu mudah, jangan sampai ketahuan.Selama ini Woods kerap mengacuhkan artikel negatif tentangnya, tapi pada hari Selasa (18/11), Woods seakan habis kesabaran dan membuat tulisan balasan untuk Jenkins di situs
The Players Tribune.
Dalam kolomnya yang berjudul "Not True, Not Funny", Woods menulis, "Apakah Anda membaca wawancara saya di Golf Digest terbaru? Saya harap tidak. Karena itu bukan wawancara saya."
Woods menilai Jenkins telah gagal menciptakan humor. Ia juga menyayangkan seorang wartawan veteran sekelas Jenkins membuat karya jurnalistik yang dianggapnya "murahan".
"Semua atlet sadar bahwa kehidupannya akan disorot media, namun artikel ini sudah keterlaluan," kata Woods, yang tidak bermain di Kejuaraan PGA pada bulan Agustus karena baru pulih dari cedera punggung.
Setelah Woods menulis kolom, Jenkins menulis cuitan di akun media sosial Twitter-nya, "Saya akan menulis kolom selanjutnya untuk Woods dengan judul "Defining Parody and Satire." ("Menjelaskan Satir dan Parodi")