Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkata pola pengiriman atlet ke luar negeri harus diubah, yaitu hanya cabang olahraga yang meraih prestasi yang akan dikirimkan untuk berlatih di luar negeri.
Hal itu diutarakan pria yang akrab dipanggil Ahok tersebut saat menghadiri kegiatan pemberian penghargaan terhadap atlet asal ibu kota di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/11).
"Kalau kira-kira enggak juara, tidak perlu dikirim. Tidak ada lagi tur untuk dapat pengalaman. Tidak ada lagi jalan-jalan," tukas pria yang kemarin baru dilantik sebagai gubernur itu.
Ahok menerangkan, pola pengiriman atlet ke luar negeri itu akan berbanding lurus dengan kemampuan cabor mengunjukkan prestasi. "Supaya jelas," ujar dia. "Kalau Anda 10 juara, saya kasih 10 (atlet), biar berikutnya 10 juara."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ahok pun mengusulkan bahwa tanah terlantar di Jakarta sebaiknya dipergunakan untuk hal yang bermanfaat--termasuk untuk sarana olahraga.
Namun, menurut Ahok, upaya itu juga perlu mendapatkan dukungan dari DPRD DKI Jakarta.
Di sisi lain, Ahok pun tak ingin sarana dan prasarana olahraga yang tersedia justru diabaikan. Para atlet, katanya, harus disiplin dan giat dalam berlatih.
Adapun bagi para juara, Ahok menjanjikan pemprov DKI akan memberikan insentif yang besar.
Di sisi lain, Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Eddy Wibowo mengutarakan pihaknya akan mempersiapkan atlet-atlet asal ibukota RI untuk bertanding di Asian Games 2018. Dua kota di Indonesia akan menjadi tuan rumah perlombaan multicabang olahraga se-Asia tersebut.
Dua wilayah itu adalah Jakarta dan Palembang.
Lepas dari acara pemberian penghargaan sekaligus pelepasan kontingen PON junior itu, Ahok pun segera menerima Walikota Beijing, Wang Anshun. Kedua pemimpin daerah itu direncanakan mendiskusikan kerja sama
Sister City antara Jakarta dan Beijing.