BINTANG SEPAK BOLA

Christian Vieri Bicara Soal Disadap oleh Moratti

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 10:13 WIB
Meski hingga saat ini mengaku masih teringat dengan Inter Milan, Christian "Bobo" Vieri pernah punya pengalamam buruk di klub tersebut, yaitu disadap.
Christian Vieri pernah membela Inter Milan selama enam tahun dan mencetak 123 gol. (Getty Images/Newpress)
Milan, CNN Indonesia -- Meski meninggalkan Inter Milan dengan cara yang 'kurang baik' yaitu bergabung dengan AC Milan, Christian Vieri mengaku dirinya tetap mencintai sang Biru Hitam.

Penyerang yang terkenal dengan nomor punggung 32 ini meninggalkan Inter Milan setelah kehilangan tempat di tim utama karena kedatangan penyerang asal Brazil, Adriano.

Kini, setelah sembilan tahun meninggalkan Inter, Vieri juga mengaku dirinya masih mencintai mantan klub tersebut, meski semua konflik yang membuatnya pergi dengan cara yang tidak ia inginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak akan bisa membenci Inter," ujar Vieri saat diwawancara eksklusif oleh La Gazzetta dello Sport.

"Saya dapat mengingat pada pertandingan Inter melawan Verona, kami tiba di stadion satu setengah jam sebelum kick-off dan di sana sudah ada 85 ribu suporter yang meneriakkan nama kami.

Hal tersebut membuat bulu kuduk merinding. Saya sangat bangga akan satu hal, yaitu saya memberikan seluruh tenaga saya kepada orang-orang itu."

"Saya merupakan pemain yang pertama tiba pada saat latihan dan juga yang terakhir pulang. Saya tidak pernah menahan diri dan terkadang saya bermain meski untuk berdiri saja sudah sulit."

Tak hanya fans Inter Milan yang diingat oleh Bobo Vieri, namun juga Sang Fenomena dari Brasil, Ronaldo.

Duet penyerang Italia dan Brazil tersebut merupakan duet yang sangat mematikan, meski cedera yang rutin menghampiri kedua pemain ini membuat mereka jarang bermain secara bersamaan.

"Saya masih memiliki foto dengan Ronaldo. Itu merupakan momen yang sangat menyenangkan, tambah Vieri lagi.

Tidak mampu sering bermain dengan pemain seperti dia juga menjadi salah satu penyesalan saya. Kami merupakan yang terbaik," ujar Vieri mengenang mantan rekannya tersebut

Penyadapan yang Mengubah Segalanya

Meski mengingat baik Vieri dan suporter Inter, Vieri juga punya kenangan buruk bersama klub Italia satu-satunya yang pernah meraih tiga gelar utama dalam satu musim -- Liga Champions, Serie-A, dan Piala Italia.  

Selain tersingkirkan dari tim utama, Vieri juga ternyata dimata-matai oleh presiden Inter, Massimo Moratti, yang memasang penyadap di telepon serta menyewa seorang detektif swasta untuk mengikutinya.

"Sangat disayangkan cara saya meninggalkan Inter," ujar Vieri kepada La Gazzetta dello Sport. "Saya mencintai Inter dan saya telah memberikan segalanya kepada mereka, rela mati demi warna Nerrazurri."

Anda dapat mengerti bagaimana saya sangat kecewa ketika saya tahu mereka menyadap telepon dan mendengarkan telepon saya. Ayolah, itu merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan para mafia," ujar Vieri melanjutkan.

Vieri juga merasa sangat kecewa kepada Moratti karena hubungan antara keduanya rusak sejak insiden penyadapan tersebut.

"Hal yang perlu dia lakukan hanyalah berterus terang kepada saya, dan saya tidak akan memiliki masalah meninggalkan klub dengan baik-baik," ucap Vieri.

"Mereka memang menginginkan sebuah revolusi dan setelah enam tahun, mungkin normal jika mereka ingin mencoba pemain lain. Tetapi mengapa kami tidak menyelesaikannya dengan baik-baik?"
Akan tetapi, penyerang yang pernah bermain untuk 12 klub yang berbeda tersebut mengaku dirinya akan menyambut Moratti dengan pelukan jika keduanya dapat bertemu lagi.

"Saya akan selalu berterima kasih kepadanya karena telah menggelontorkan begitu banyak uang untuk membeli saya dari Lazio, dan membiarkan saya tinggal di Inter selama enam tahun yang menyenangkan, dipenuhi dengan cinta dari para pendukung Nerazzurri," ujar Vieri.

Vieri juga menuturkan bahwa ia tak pernah memiliki penyesalan selama membela Inter Milan.

"Saya sangat bahagia, sebagai seorang individu dan juga sebagai pesepakbola, dan saya memberikan semua tenaga yang saya miliki untuk klub.

Selama enam musim membela Inter, Vieri berhasil mencetak 123 gol dan turut membawa Inter memenangi Coppa Italia pada 2005 silam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER