PIALA AFF 2014
Indra Sjafri Tak Mau Komentari Pelatih Lain
CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 10:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Indonesia U-19 yang berjasa membangun kekuatan tim muda Garuda hingga menjuarai Piala AFF U-19, Indra Sjafri, berharap agar tim nasional Indonesia nantinya akan dapat berjaya di Piala AFF 2014, yang akan dimulai Sabtu (22/11) mendatang.
Meski berharap tim Merah Putih dapat meraih kesuksesan di Piala AFF mendatang, Indra tidak ingin mengomentari tim yang diasuh Alfred Riedl tersebut, karena itu akan bertentangan dengan prinsipnya.
"Saya tidak bisa berkomentar mengenai tim yang dilatih orang lain. Itu bertentangan dengan etika saya, tetapi saya berharap Indonesia dapat menjuarai Piala AFF," ujar Indra saat dihubungi CNN Indonesia lewat sambungan telepon.
Indra juga memilih untuk tidak menyebutkan siapa lawan yang berpotensi untuk menyulitkan langkah Indonesia di Vietnam mendatang.
"Sebagai pelatih, menurut saya semua musuh berbahaya. Kita tidak boleh menganggap ada tim yang ada di bawah kita," ujar Indra melanjutkan.
Pelatih yang membawa gelar juara pertama AFF U-19 Indonesia sejak 22 tahun terakhir ini, dikenal dengan metode blusukan untuk mencari bakat-bakat muda untuk bermain di timnya.
Evan Dimas, yang kini bermain untuk timnas senior juga merupakan salah satu hasil binaan pelatih berusia 51 tahun ini. Namun, PSSI memilih melepas pelatih asal Sumatera Barat tersebut setelah ia gagal membawa timnas U-19 melaju ke luar dari fase grup Piala Asia U-19 2014 di Myanmar pada Oktober lalu.
Selepas menangani timnas, Indra kini menjadi konsultan di Akademi Sepak Bola Jaya Perkasa Purwakarta yang dibentuk Bupati Dedi Mulyadi.
Meski berharap tim Merah Putih dapat meraih kesuksesan di Piala AFF mendatang, Indra tidak ingin mengomentari tim yang diasuh Alfred Riedl tersebut, karena itu akan bertentangan dengan prinsipnya.
"Saya tidak bisa berkomentar mengenai tim yang dilatih orang lain. Itu bertentangan dengan etika saya, tetapi saya berharap Indonesia dapat menjuarai Piala AFF," ujar Indra saat dihubungi CNN Indonesia lewat sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai pelatih, menurut saya semua musuh berbahaya. Kita tidak boleh menganggap ada tim yang ada di bawah kita," ujar Indra melanjutkan.
Evan Dimas, yang kini bermain untuk timnas senior juga merupakan salah satu hasil binaan pelatih berusia 51 tahun ini. Namun, PSSI memilih melepas pelatih asal Sumatera Barat tersebut setelah ia gagal membawa timnas U-19 melaju ke luar dari fase grup Piala Asia U-19 2014 di Myanmar pada Oktober lalu.
Selepas menangani timnas, Indra kini menjadi konsultan di Akademi Sepak Bola Jaya Perkasa Purwakarta yang dibentuk Bupati Dedi Mulyadi.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK