Hanoi, CNN Indonesia -- Memasuki menit ke-14 laga antara Filipina dan Indonesia di Piala AFF 2014, Misagh Bahadoran berlari kencang sambil menggiring bola di sisi kiri pertahanan Indonesia.
Firman Utina memburunya dari belakang. Gelandang tim nasional Indonesia berusia 32 tahun itu berupaya mematahkan serangan balik yang dilancarkan Bahadoran setelah memanfaatkan blunder yang dilakukan M. Roby.
Namun, Firman salah mengambil perhitungan untuk menghentikan laju Bahadoran. Ia justru melanggar Bahadoran di dalam kotak penalti dan berbuah kartu kuning untuk dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksekusi penalti yang dilakukan Phil Younghusband pun sukses menjebol gawang Indonesia yang dijaga Kurnia Meiga pada menit ke-16.
Bahadoran yang menjadi aktor dibalik keunggulan sementara Filipina atas Indonesia pada babak pertama pertandingan Grup A Piala AFF 2014 merupakan pemain sayap tim tersebut. Bukan hanya memberikan penalti untuk timnya, Bahadoran juga berkali-kali menusuk pertahanan Indonesia dari sayap kiri.
Bahadoran merupakan warga Filipina keturunan Iran. Ia kini bermain sebagai penyerang di klub Global FC, Filipina. Pria berusia 27 tahun itu mulai bermain untuk Filipina setelah menyelesaikan kuliahnya pada 2011.
Sebetulnya Bahadoran sudah dipanggil ke timnas sejak 2007, namun ayah Bahadoran yang berasal dari Iran melarangnya. Sang ayah menghendaki anaknya yang menjadi bagian dari timnas futsal Filipina itu menyelesaikan pendidikan lebih dulu.
Sejak 2011 lalu pemain dengan tinggi 173 cm itu sudah membela Filipina sebanyak 25 kali.
Pada laga melawan Indonesia petang tadi, Bahadoran tampil impresif. Selain menyebabkan Indonesia menerima hukuman penalti, Bahadoran juga memberikan assist bagi gol spektakuler yang dilesakkan Manuel Ott pada menit ke-52.
Akhirnya, Indonesia pun harus takluk 4-0 dari Filipina. Kekalahan pertama Indonesia dari Negara Kepulauan itu sejak dasawarsa 1950-an.