PIALA AFF 2014

M Nasuha: Strategi Riedl Sama dengan AFF 2010

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 19:20 WIB
Mantan bek timnas, M Nasuha, menilai skema bola-bola panjang yang diterapkan kesebelasan timnas Indonesia tanpa koordinasi sehingga mudah dipatahkan Filipina.
Para pemain timnas Indonesia yang berada di bangku cadangan saat skuat Garuda dikalahkan Filipina 0-4 pada pertandingan penyisihan Piala AFF 2014 Grup A di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain belakang tim nasional Indonesia, Mohammad Nasuha, menyayangkan lemahnya koordinasi pertahanan Indonesia saat kalah telak dari Filipina 0-4 di Stadion MyDinh, Hanoi, petang tadi.

Untuk pertama kalinya--sejak dasawarsa 1950an--Indonesia kalah dari Filipina. Hasil itu membuat langkah Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2014 semakin berat.

"Lemas melihatnya," tukas Nasuha yang membela timnas Merah Putih pada ajang Piala AFF 2010 lalu. "Pemain timnas terlalu banyak melakukan kesalahan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasuha menyayangkan pemain-pemain Indonesia tidak mampu berkoordinasi dengan baik dan tidak fokus menjaga lini pertahanan. Kecerobohan itu sendiri telah membuahkan gol pertama bagi Filipina pada babak pertama.

Berawal dari blunder M. Roby, pemain sayap Filipina Misagh Bahadoran melakukan serangan balik lewat sisi kanan pertahanan Indonesia. Firman Utina yang berupaya memotong manuver Bahadoran justru melanggar pemain keturunan Iran itu di dalam kotak penalti.

Nasuha mengatakan kesebelasan Indonesia terlalu sering melakukan kesalahan yang membuka peluang bagi Filipina. Ia juga mengkritik taktik bola-bola panjang yang diterapkan skuat Garuda.

"Terlalu banyak long passing sehingga bola lebih mudah hilang dari penguasaan (pemain Indonesia)," tukasnya.

Baca Juga Laporan Pertandingan: Indonesia Dipermalukan Filipina 0-4

Berbeda dari 2010

Pada ajang Piala AFF 2010, Indonesia berhadapan dengan Filipina di semifinal kandang-tandang yang diselenggarakan di Jakarta. Saat itu, timnas Indonesia yang juga dilatih Alfred Riedl unggul tipis 1-0 di dua pertandingan.

"Pemain Filipina sekarang terlihat lebih kompak. Bisa dilihat tadi," kata Nasuha menanggapi perbedaan pertandingan yang ia alami pada 2010 dan yang disaksikannya petang tadi.

Menurut Nasuha kekompakan dan koordinasi tim dalam menerjemahkan strategi pelatih adalah perbedaan antara Filipina 2010 dan Filipina 2014.

Di sisi lain, Nasuha mengakui strategi Riedl pun sama dengan yang ia lakoni bersama Firman Utina dkk pada 2010. Indonesia masih menerapkan bola-bola panjang untuk menerobos lini pertahanan lawan.

Sekali lagi, Nasuha yang pernah merumput bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung itu menilai koordinasi dan konsentrasi kesebelasan Garuda saat ini tak baik.

"Ini adalah kesalahan kolektif (tim)," ujar pemain kelahiran Serang tersebut. "Yang pasti langkah kita makin berat di AFF (2014)."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER