Sydney, CNN Indonesia -- Pemain Kriket asal Australia Phil Hughes meninggal dunia dua hari setelah kepalanya terkena bola saat mengikuti sebuah pertandingan di Sydney.
Menurut tim dokter yang menanganinya, setelah terkena bola pada Selasa (25/11), Hughes tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
Kematiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan jutaan pecinta kriket di AustraliaTony Abbott |
"Hughes meninggal dalam keadaan tidak merasakan sakit dan didampingi seluruh keluarganya," kata Dr. Peter Brukner seperti ditulis BBC Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala atlet berusia 25 tahun ini terkena bola yang dipukul Sean Abbott dalam pertandingan antara Sheffield Shield melawan New South Wales. Ia langsung jatuh ke tanah dan tak sadarkan diri.
Saat itu Hughes mengenakan helm, namun bola mengenai dasar tengkorak kepalanya.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott turut menyampaikan bela sungkawanya. Abbott menyebut Hughes sebagai generasi muda yang mampu mewujudkan impiannya.
"Kematiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan jutaan pecinta kriket di Australia," kata Abbott.
"Hughes sangat dicintai, dihormati, dan dibanggakan orang-orang sekitarnya."
Pria dengan tinggi 167 cm ini sempat mendapat bantuan napas buatan (CPR) sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit St Vincent. Sebelum meninggal, ia juga sempat menjalani operasi pada bagian otaknya.
Di rumah sakit St Vincent, tempat Hughes dirawat, kapten tim kriket Australia, Michael Clarke, membacakan pernyataan yang mewakili keluarga Hughes. Dalam pernyataan itu disebutkan pihak keluarga berterima kasih atas usaha setiap orang untuk mendukung Hughes dan kriket Australia.
"Kriket adalah hidup Phillip dan kami sebagai keluarga berbagi kecintaan kami terhadap olahraga ini dengannya. Kami ingin berterima kasih kepada semua staf medis serta perawat di rumah sakit St. Vincent dan juga tim medis New South Wales atas perjuangan mereka untuk Phillip," ujar Clarke,"Kami semua mencintai Phillip."