BASKET INTERNASIONAL

Tim Basket Jepang Terancam di Olimpiade

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 14:47 WIB
Tim basket Jepang terancam tak dapat mengikuti Olimpiade 2016 karena dihukum badan internasional setelah tak mampu menyelesaikan dualisme liga domestik.
Ilustrasi suporter olahraga Jepang. (Getty Images/Julian Finney)
Tokyo, CNN Indonesia -- Tim basket Jepang terancam tak dapat mengikuti Olimpiade 2016 karena dihukum badan internasional.

Hukuman itu dijatuhkan Badan basket dunia (FIBA) karena asosiasi basket Jepang (JBA) tidak dapat mengatasi dualisme kompetisi di negeri tersebut.

Saat ini di Jepang berlangsung dua liga basket yakni Liga Basket Nasional (NBL) dan Liga Basket Jepang. Sekretaris Jenderal FIBA Patrick Baumann menyatakan badan basket dunia mendesak Jepang untuk mengatasi dualisme tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sampai tenggat waktu akhir Oktober lalu, solusi itu belum dilaksanakan. Atas dasar itu, lanjut Baumann, hukuman tak boleh ikut Olimpiade pun diberikan.

"FIBA menyesali kondisi yang terjadi, tapi ini demi basket Jepang yang lebih baik," kata Baumann.

Baumann juga menyatakan bahwa Jepang masih dapat mengikuti Olimpiade 2020 termasuk Turnamen Basket di Tokyo pada tahun yang sama.

Bulan lalu, presiden JBA, Yasuhiko Fukatsu mengundurkan diri setelah gagal mendamaikan perseteruan dua liga basket di negara matahari terbit. Selain Fukatsu, presiden NBL, Mitsuru Maruo juga mundur.

Atas kekosongan kepemimpinan tersebut, FIBA mengirim tim tugas khusus ke Jepang untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi. Tim itu akan bertugas di Negara Matahari Terbit sampai terpilihnya ketua JBA yang baru.

Secara terpisah, pihak JBA merilis pernyataan yang meminta hukuman terhadap mereka dapat dicabut. JBA pun menyatakan siap melakukan reformasi dan berkoordinasi dengan FIBA hingga sanksi itu dapat dicabut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER