Jenewa, CNN Indonesia -- Sistem poin ganda sepertinya telah digunakan untuk terakhir kali di Grand Prix 2014, karena Badan Komisi Formula 1 memutuskan untuk menghapuskan sistem tersebut di musim mendatang.
Dikutip dari ESPN, keputusan tersebut diumumkan seusai pertemuan Badan Komisi F1 di Jenewa pada minggu ini.
Tim-tim F1 pun menyetujui hasil keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski banyak menuai kritik, sistem poin ganda diterapkan sejak musim 2014 oleh bos F1, Bernie Ecclestone, untuk membuat kompetisi berlangsung tetap seru hingga balapan terakhir.
Sistem ini dikenalkan setelah Sebastian Vettel menjadi juara dunia tiga kali berturut-turut.
Pada musim balapan lalu, Vettel memenangi sembilan balapan final, sehingga gelar juara dunia sudah diketahui sejak tiga balapan sebelum musim berakhir.
Dominasi kemenangan seperti inilah yang ingin dihilangkan dengan sistem poin ganda, sehingga balapan berlangsung lebih seru dan tidak mudah ditebak.
Semula, Eccleston ingin menerapkan sistem poin ganda ini pada tiga balapan terakhir, yaitu di Grand Prix Austin, Brasil, dan Abu Dhabi.
Tapi derasnya tentangan dari tim Formula 1 membuat sistem ini hanya ditetapkan pada balapan terakhir, yaitu Abu Dhabi.
Selain sistem poin ganda, Badan Komisi F1 juga sepakat untuk meniadakan aturan
standing re-start pada musim mendatang.
Meski telah membuat keputusan, namun perubahan aturan dari Badan Komisi F1 ini masih harus mendapat persetujuan dari Federasi Otomobil Internasional (FIA) dalam pertemuan minggu depan.