Hanoi, CNN Indonesia -- Sempat mengejutkan publik sepakbola Asia Tenggara karena mencatatkan kemenangan 4-0 atas Indonesia, Filipina tak bisa menampilkan permainan terbaik melawan Vietnam.
Tak ayal, mereka ditundukkan anak-anak asuhan Toshiya Miura dengan skor 1-3 dan juga terpaksa menyerahkan posisi puncak klasemen Grup A pada Vietnam.
Padahal, dalam laga yang berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Jumat (28/11) tersebut, Filipina menurunkan penggawa-penggawa terbaiknya seperti Phil Younghusband, Misagh Bahadoran, Manuel Ott, atau Mark Hartmann.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sang pelatih, Thomas Dooley, dua kemenangan besar yang diperoleh Filipina di dua laga pertama Piala AFF 2014 adalah penyebabnya.
“Saya perhatikan dalam pemanasan, kami kehilangan energi itu,” kata pelatih asal Amerika tersebut sebagaimana dikutip dari situs resmi Piala AFF.
"Anda harus memiliki percikan semangat dan hal itu tidak ada. Hari ini kami tidak bermain dengan cara yang kami inginkan dan pada akhirnya kami kalah."
Vietnam sendiri tampil dominan dalam laga tersebut dan mampu unggul cepat pada menit ke-8 lewat tendangan jarak jauh pemain muda, Ngo Hoang Thinh. Mereka lalu mampu menggandakan keunggulan dua kali lagi sebelum akhirnya Filipina mampu memperkecil kedudukan lewat Paul Muders.
Kekalahan tersebut tak membuat Dooley patah arang. Menurutnya, anak-anak asuhannya akan bersemangat saat menjamu juara Grup B di Manila.
"Saya yakin mereka akan bermain lebih baik setelah istirahat satu minggu," tambahnya.
"Kami masih ingin memenangkan kejuaraan. Pertandingan berikutnya adalah suatu keharusan untuk menang, dan saya percaya pada pemain saya bahwa mereka bisa melakukannya.
Di semifinal, Filipina sendiri akan berhadapan dengan juara Grup B, yang kemungkinan besar adalah Thailand. Pada dua laga pertama, anak-anak asuh Kiatisuk Senamuang ini mampu mencatatkan kemenangan atas Singapura dan Malaysia.
Dooley menyadari bahwa tugas berat menanti mereka di babak semifinal.
"Jika nanti melawan Thailand, tidak akan menjadi laga yang mudah. Mereka bermain dengan cara yang mirip dengan Vietnam," kata Dooley.