Manchester, CNN Indonesia -- Manchester City resmi membuka pusat latihan baru yang dinamai Akademi Sepak Bola City (CFA). Mereka berharap akademi tersebut akan menjadi yang terbaik di dunia olahraga.
Akademi yang dibangun di seberang Stadion Etihad tersebut memiliki 16,5 lapangan sepak bola, termasuk lapangan indoor terbesar di Britania Raya. Total biaya yang dikeluarkan City untuk membangun akademi tersebut mencapai £200 juta atau sekitar 3,8 triliun rupiah.
Sebagai penghubung stadion dan kompleks akademi, City membangun jembatan sepanjang 190 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membangun akademi ini, para perancang telah meneliti 70 pusat olah raga di seluruh dunia, mulai dari Eropa, Amerika, hingga ke Australia. Total telah ada 19 rancangan sebelum para petinggi klub memberikan lampu hijau pembangunan.
Dengan akademi ini, setiap minggunya akan ada 450 pemain bola yang berlatih di kompleks latihan tersebut, mula dari anak-anak di kelompok usia U-6 sampai tim inti Man City di Liga Primer Inggris yang ditangani Manuel Pellegrini.
Bangunan untuk tim inti Man City sendiri akan memiliki hotel bintang empat, tempat pemain akan menginap satu malam sebelum pertandingan. Dalam hotel tersebut terdapat ruang bersantai untuk pemain yang dilengkapi dengan televisi layar lebar dan juga meja biliar.
Di area kompleks juga terdapat auditorium berkapasitas 56 orang yang akan digunakan pemain untuk menyaksikan video hasil latihan.
Untuk menjaga kebugaran pemain, City membangun area gimnasium, tempat pilates, dan juga area terapi yang terdiri atas enam kolam terapi dengan air bersuhu mulai dari empat derajat celcius hingga 36 derajat.
 Anak-anak berlatih di lapangan indoor terbesar di Britania Raya yang dimiliki Manchester City. (Reuters/Andrew Yates) |
Kompleks ini tak hanya ditujukan untuk Manchester City saja, namun juga komunitas setempat, dengan 2,2 hektar (dari total 32,3 hektar) dialokasikan untuk pusat hiburan dan kolam renang untuk masyarakat setempat.
Selain itu, City juga mengalokasikan 29 jam setiap minggunya agar lapangan latihan bisa digunakan untuk sepak bola universitas, komunitas, dan juga tim difabel.
"Hari ini menjadi akhir dari proses penelitian, pengembangan, dan konstruksi selama enam tahun yang melibatkan banyak sekali orang," ujar pemimpin klub City, Khaldoon Al Mubarak pada prosesi pembukaan Akademi.
"Akademi ini adalah visi kami untuk menopang pembinaan pemain muda, visi untuk mendidik talenta-talenta muda baik di dalam maupun luar lapangan," tambahnya lagi.