Istanbul, CNN Indonesia -- Kemenangan besar 4-1 Arsenal atas Galatasaray pada pertandingan terakhir Grup D Liga Champions di Turk Telekom Arena, Selasa (9/12) waktu setempat, tetap membuat manajer Arsene Wenger kecewa.
Hal itu dikarenakan Arsenal tetap gagal menjadi juara Grup D. Meski sama-sama mengoleksi 13 poin, The Gunners tetap kalah selisih gol dari Borussia Dortmund.
"Sayangnya, kemenangan ini tidak cukup. Kami sedikit frustrasi karena harus menjadi
runner-up. Tapi, kami tahu harus bisa mencetak enam gol tanpa kebobolan," ujar Wenger seperti dilansir
Reuters.
Dortmund berhasil menjadi juara Grup D dengan selisih gol 10, sedangkan Arsenal memiliki selisih gol tujuh. Di pertandingan lainnya, Dortmund hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Anderlecht di Signal Iduna Park.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menang empat kali, kalah sekali dan satu kali imbang. Melihat ke belakang, kami mungkin menyesali hasil imbang 3-3 di kandang ketika melawan Anderlecht," ucap Wenger.
Salah satu topik pembicaraan yang muncul usai laga Arsenal melawan Galatasaray adalah gol spektakuler Aaron Ramsey pada menit ke-29.
Baca juga:
Punggawa Tottenham Bela WengerPemain asal Wales itu melepaskan tendangan voli kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola tendangan Ramsey bersarang ke pojok kanan atas gawang Galatasaray.
"Saya pikir, mungkin itu bukan ide yang terbaik, tapi bola tendangan Ramsey masuk ke gawang dengan luar biasa," ujar Wenger.
Ramsey berhasil mencetak dua gol ke gawang Galatasaray. Sedangkan dua gol Arsenal lainnya dicetak penyerang asal Jerman, Lukas Podolski.