Jakarta, CNN Indonesia -- Sekeretaris Jenderal PSSI Joko Driyono menegaskan tak akan mengindahkan daftar klub penunggak gaji pemain yang dirilis Asosiasi Pemain Profesional Indonesia.
"Kami tidak ada ikatan struktural dengan APPI
kok," ujar Joko saat dihubungi
CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Rabu (10/12).
Joko menjelaskan, tidak ada keharusan PSSI menindaklanjuti rilis APPI tersebut. Masalah gaji, menurut pria berkacamata ini, merupakan masalah antara klub dan pemainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecuali jika pemain yang langsung melapor ke PSSI."
Joko melanjutkan, memang sudah banyak pemain yang melaporkan keterlambatan gaji ini ke PSSI dan ditindaklanjuti kepada klub bersangkutan.
Namun, Joko menolak merinci nama pemain ataupun klub dimaksud.
Sebelumnya, Joko sudah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi toleransi pada klub yang masih menunggak gaji pemainnya.
"PSSI menyatakan bahwa soal itu tidak ada toleransi. Klub yang tidak taat akan mendapatkan sanksi," ungkap Joko, Selasa (9/12).
"Salah satu solusinya adalah melalui aset klub. Asumsi kami musim depan, setiap klub mendapatkan Rp 2-3 miliar. Boleh main jika jumlahnya terukur. Tapi kalau utang melampaui proyeksi kontribusi komersial, maka tidak boleh."
Baca juga:
PSSI Segera Tindak Lanjuti Sanksi FIFA