Jakarta, CNN Indonesia -- Penjaga gawang tim nasional Amerika Serikat dan Everton, Tim Howard, berkata bahwa menghadapi kemarahan mantan pelatihnya dulu di Manchester United, Sir Alex Ferguson, lebih menakutkan ketimbang harus berbicara dengan Barack Obama.
Pada 2014, Howard sendiri mencatakan raihan gemilang di Piala Dunia Brasil dengan melakukan serangkaian penyelamatan brilian ketika timnya berhadapan dengan Belgia di babak 16 besar.
Meski Amerika Serikat akhirnya tersingkir karena kalah dengan skor 1-2, kehandalan Howard dalam menghalau tembakan lawan digadang-gadang menjadi alasan pundi-pundi gol Belgia tidak bertambah lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah laga tersebut, Howard dan juga Clint Dempsey menerima telepon dari presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang mengucapkan rasa terima kasih atas perjuangan timnas AS.
Berbicara dengan orang nomor satu di Amerika Serikat, Howard mengaku bahwa ia jauh lebih gugup ketika berhadapan dengan Ferguson di ruang ganti.
"Sang Presiden tidak akan berteriak kepada saya. Namun, adalah hal terburuk di dunia jika David Moyes atau Ferguson meneriaki saya," ujar Howard sebagaimana dikutip dari ESPN FC.
Sepak Bola Diterima di Amerika SerikatMeski berkata bahwa ia tidak gugup berbicara dengan Obama, Howard sendiri memaknai panggilan telepon dari Obama itu sebagai tanda bahwa sepak bola mulai diterima di Amerika Serikat.
Selama ini, kepopuleran sepak bola memang digadang-gadang kalah dari olahraga khas Amerika Serikat lainnya sepert bisbol, basket, atau sepak bola Amerika Serikat (American Football).
"Itu momen yang sangat besar. Hal ini menandakan bahwa sepak bola telah 'tiba' di Amerika Serikat, dan bahwa yang Anda lakukan bersama tim dihargai oleh orang lain.
"Presiden tidak sembarangan membuat panggilan telepon, jadi saya tahu saya telah berbuat sesuatu yang benar," tuturnya.
Mengenai telepon itu sendiri, Howard mengaku telah mengetahui tentang hal itu sebelumnya.
"Tak banyak hal yang bisa dilakukan kecuali berhati-hati menjaga ucapan Anda agar tidak mengutarakan kata-kata yang bodoh.
"Karena, jika Anda melakukannya, maka selamanya hal ini akan dikenang sebagai: 'Kamu berkata sesuatu yang bodoh kepada Presiden.'
"Dan Anda tidak menginginkan hal itu terjadi."