Madrid, CNN Indonesia -- Sebuah laga derby akan terjadi pada leg pertama 16 besar Piala Raja yang mempertemukan antara Atletico Madrid dan Real Madrid di Vicente Calderon, Rabu (7/1) waktu setempat.
Laga yang mempertemukan dua tim sekota ini sering menciptakan drama dan tensi yang panas, sehingga menjadi salah satu pertandingan yang ditunggu-tunggu dari Negeri Matador.
Berikut ini adalah lima Derby Madrid paling terkenal yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. La Liga 1997
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya tidak ada yang spesial dari derby yang mempertemukan Madrid dan Atletico di La Liga pada 1997. Namun pada pertemuan tersebut, Atletico harus membayar mahal keputusan mereka lima tahun sebelumnya.
Pada 1992, keputusan Jesus Gil untuk melepaskan sejumlah pemain muda Atletico, termasuk di antaranya Raul Gonzalez, menjadi senjata makan tuan setelah Raul kembali untuk menghancurkan Atletico.
Sempat unggul terlebih dahulu, dua gol Raul dan satu tambahan dari Clerence Seedorf memastikan kemenangan 3-1 Real. Atletico pun harus gigit jari.
2. Final Piala Raja 1992Dominasi Madrid atas Atletico mungkin bukan menjadi rahasia umum lagi. Namun di laga final Piala Raja 1992 akan selalu membekas bagi Atletico, terlebih setelah pidato aneh tapi manjur, dari pelatih mereka saat itu, Luis Aragones.
"Kalian lihat botol ini?" ujar Aragones kepada tim saat itu, sesuai dengan kesaksian Jacob Steinberg dari The Guardian.
"Kita akan memasukkan ini ke lobang bokong mereka!," teriak Aragones melanjutkan.
"Lupakan taktik. Ini Real Madrid di Santiago Bernabeu. Mereka telah sering mengalahkan kita, kini giliran kita mengalahkan mereka!"
Hasilnya? Dua gol diciptakan oleh Bernd Schuster dan Paulo Futre untuk membawa Atletico meraih gelar Piala Raja kedelapan
3. Semifinal Piala Eropa (sekarang Liga Champions) 1958/1959Madrid yang telah meraih tiga gelar Eropa, berambisi untuk merebut gelar keempat mereka pada 1958/1959.
Namun, meski diisi pemain legendaris seperti Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas, Madrid harus bermain di tiga pertandingan untuk bisa menaklukkan Atletico.
Unggul 2-1 di Bernabeu, Madrid kemudian takluk 0-1 di kandang Atletico. Kedua tim kemudian harus bertanding lagi pada babak play-off di Zaragoza.
Dua gol Di Stefano dan Puskas hanya mampu dibalas sekali oleh Atletico melalui Enrique Collar, sehingga Madrid akhirnya melaju ke final dan meraih gelar Eropa keempat mereka, setelah mengalahkan Stade Reims di partai puncak.
4. Final Piala Raja 2013Saat kedua tim bertemu di laga puncak Piala Raja 2013, Atletico tidak pernah mengalahkan Madrid dalam 14 tahun terakhir, sehingga El Real jauh diunggulkan pada laga tersebut.
Bahkan Madrid telah selangkah lagi meraih gelar juara saat Cristiano Ronaldo mencetak gol terlebih dahulu.
Namun Atletico saat itu, merupakan klub yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di bawah asuhan Diego Simeone yang satu musim sebelumnya menjuarai Liga Europa, Atletico bertekad mengakhiri catatan buruk mereka dari Madrid.
Tekad tersebut terwujud, setelah Diego Costa menyamakan kedudukan menjelang akhir babak pertama. Atletico bahkan berhasil membalikkan kedudukan dan keluar sebagai juara setelah Antonio Miranda mencetak gol kemenangan di babak perpanjangan waktu.
Selain itu laga final 2013 tersebut juga diwarnai dengan kartu merah yang diberikan kepada Ronaldo.
5. Final Liga Champions 2014Laga final Liga Champions tahun lalu mencatatkan rekor baru di kompetisi klub terbesar di Eropa tersebut.
Sebelumnya belum pernah ada dua klub dalam satu kota yang bertemu di partai final, sehingga pertemuan antara Madrid dan Atletico di Lisbon merupakan sejarah baru di Liga Champions.
Sempat unggul lewat gol Diego Godin memanfaatkan blunder Iker Casillas, Madrid berhasil bangkit dengan cara yang dramatis.
Sundulan Sergio Ramos di menit-menit akhir pertandingan, memaksa laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, yang berujung pada kehancuran Atletico.
Tiga gol dari Gareth Bale, Marcelo, dan Ronaldo meluluhlantakkan harapan Atletico dan membawa Real meraih gelar Liga Champions kesepuluh mereka.
(har/har)