Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2013, Cristiano Ronaldo mendapatkan FIFA Ballon d'Or yang tiga tahun sebelumnya dikuasai Lionel Messi. Bintang Portugal itu kembali lagi bersaing dengan Messi untuk mendapat trofi pemain terbaik dunia.
Setelah berhasil memenangkan Piala Champions yang kesepuluh bagi Real Madrid, Ronaldo tidak dapat membawa timnas Portugal berprestasi di Piala Dunia 2014. Namun, setelah hasil buruk di Brasil tersebut, Ronaldo justru tancap gas bersama Real Madrid pada musim ini.
Tapi, pantaskah Ronaldo untuk meraih trofi FIFA Ballon d'Or 2014? Berikut tiga momen utama bintang dengan julukan CR7 itu untuk meraih gelar sebagai yang terbaik di dunia dalam setahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liga Champions 2013/14: La Decima untuk Real MadridSetelah berhasil memenangkan laga semifinal leg pertama di Santiago Bernabeu, Real Madrid datang ke kandang Bayern Munich dengan harapan dapat mengamankan kaki mereka di partai final.
Hasil yang didapat ternyata lebih hebat. Pasalnya, Real Madrid berhasil mengalahkan Munich 4-0 di Allianz Arena. Dalam pertandingan tersebut Ronaldo mencetak dua gol (34' dan 90').
Pada partai final, Ronaldo juga mencetak gol penutup yang memastikan Real Madrid meraih gelar ke sepuluh Liga Champions. Selain itu, Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions dalam satu musim yaitu 17 gol.
Denmark versus Portugal: Kapten Fantastis (14 Oktober 2014)Portugal adalah Ronaldo. Setidaknya itu dibuktikan pemain dengan panggilan CR7 itu setelah timnya gagal di Piala Dunia 2014. Nasib Portugal pun buruk dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 mulai berlangsung pada September 2014.
Namun, setelah kembali bermain, Ronaldo yang menjadi kapten dari timnas Portugal berhasil muncul sebagai penyelamat di pertandingan selanjutnya pada bulan Oktober.
Ia menjadi pencetak gol satu-satunya dalam pertandingan ketat dengan Denmark. Hal itu membuat Portugal kembali pada jalur untuk merebut tiket ke Piala Eropa 2016 yang akan digelar di Perancis. Pada pertandingan berikutnya, dalam kualifikasi Piala Eropa 2016, Ronaldo kembali mencetak satu-satunya gol kemenangan Portugal atas Armenia.
Cetak Gol di 14 Pertandingan Beruntun (13 September-26 November 2014)Ronaldo memulai musim baru dengan menyenangkan. Walaupun dibesarkan sebagai pemain sayap, Ronaldo telah menjelma menjadi penyerang haus gol pada usianya yang ke-29 di tahun 2014. Pada paruh musim lalu, Ronaldo selalu mencetak gol dalam 14 pertandingan selama lebih dari dua bulan.
Sejak awal hingga paruh kalender musim ini pada Desember 2014, Ronaldo telah mencetak 32 gol dan 16 assists bagi Real Madrid, serta dua gol untuk timnas Portugal.
(kid/kid)