Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku tidak ada biaya yang dikeluarkan dalam Tim Ad Hoc Sinergis yang anggotanya baru saja diumumkan Rabu (14/1) kemarin.
"Oh biaya? Tidak ada," kata Djohar usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Ruang Komisi X, Nusantara I, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis sore (15/1).
Keputusan untuk membentuk Tim Sinergis diambil PSSI pada Kongres tahunan di Jakarta, 4 Januari lalu. Tim tersebut beranggotakan 12 orang, yaitu Tjipta Lesmana, Effendi Ghazali, Ian Situmorang, Fritz Simanjuntak, Suryo Pratomo, Gusti Randa, Rudy William Keltjees, Rahim Sukasah, Mahfudin Nigara, Hinca Pandjaitan, Togar Manahan Nero, dan Tri Goestoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSSI sendiri tidak menampik bahwa sewaktu-waktu Tim Sinergis akan membutuhkan biaya, namun, menurut Djohar, bisa hanya pada saat tertentu saja, dan tidak secara tetap atau rutin.
"Insidental saja itu," ucap ketua berusia 64 tahun tersebut. "Karena batas dan fungsinya kan sangat besar. Belum ada anggaran," ucapnya menambahkan.
Sebelum Tim Sinergis terbentuk, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi lebih dahulu membentuk Tim Sembilan. Djohar mengatakan Tim Ad Hoc ini dibentuk bukan untuk mengimbangi, dan sebetulnya, sudah lebih lama dibentuk dari Tim Sembilan.
"Dan ini adalah tim sinergis, untuk cari teman bukan cari lawan," ujar Djohar ketika berbicara di rapat tersebut.
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko Driyono menegaskan, "Kita tidak dalam sisi yang bertentangan dengan siapa pun," ujarnya.
(vws)