Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan sekali dua kali seorang Muhammad Ali membanggakan keelokan parasnya dan mengejek calon-calon lawannya dengan sebutan buruk rupa. Namun, ketampanan wajah Muhammad Ali memang ini diakui oleh para fotografer yang selalu mengikutinya kemana pun.
Ali adalah salah seorang olahragawan yang menghasilkan momen, mimik, dan reaksi yang menarik untuk diabadikan kamera.
"Saat kamera tertuju ke Ali, tampaknya selalu tertangkap sesuatu," ujar Ray Cave, saat menceritakan pengalamannya saat menjadi redaktur majalah
Time dalam buku
Muhammad Ali: His Life and Times karya Thomas Hauser.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bukan hanya menghasilkan potret yang indah, wajah Ali pun bahkan bisa mendongkrak penjualan majalah
Time.
Hal tersebut terbukti saat Cave membutuhkan 'sedikit momen keajaiban' saat
Time harus berhadapan dengan saingan terberat mereka,
Newsweek, yang akan mengupas sebuah buku, yang merupakan bagian dari skandal Watergate.
Kala itu skandal Watergate merupakan sebuah skandal besar yang terjadi di Amerika Serikat pada era 70-an, yang mengakibatkan mundurnya Presiden AS saat itu, Richard Nixon.
Menghadapi
Newsweek yang akan membahas skandal heboh tersebut, pihak penerbit
Time lalu meminta Cave untuk berusaha mempertahankan angka penjualan mereka.
Oleh karena itu Cave diminta menampilkan sebuah sampul yang 'menjual', dan akhirnya ia memilih untuk menampilkan sosok sang petinju legendaris, Muhammad Ali.
"Selama tahun-tahun saya bekerja di Sports Illustrated, tokoh yang wajahnya sangat menjual untuk dijadikan sampul adalah Ali dan Cheryl Tiegs," ujar Cave menjelaskan.
"Sehingga saya menjadikan Ali sebagai sampul di minggu pertama dan Tiegs di minggu kedua."
Hasilnya ternyata jauh melebihi harapan Cave. Hasil penjualan Time saat itu ternyata melonjak hingga 70 persen dari biasanya, dan jauh mengalahkan Newsweek.
"Saya pikir Ali akan sangat menjual untuk menjadi sampul majalah, bahkan di masa sekarang," ujar Cave melanjutkan. "Hal tersebut sangat luar biasa, apalagi jika mengingat berapa lama ia telah menghilang dari sorotan.
"Tetapi, kepribadiannya telah melekat dalam jiwa warga Amerika, dan dia juga memiliki penampilan yang menjual," lanjut pria yang mengakhiri kariernya di Time 1988 silam tersebut.
(vws)