Jakarta, CNN Indonesia -- Victoria Azarenka adalah pemain tenis putri pertama asal Belarusia yang memenangkan gelar tunggal putri Grand Slam dan menjadi petenis putri dengan bayaran terbesar kelima di dunia.
Namun siapa sangka dulunya ia hanya seorang 'anak mama' yang sempat ketakutan ketika ia diajak berlatih tenis.
Mengenal Tenis
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan bernama lengkap Victoria Feodorovna Azarenka, lahir pada tanggal 31 July 1989 di Minsk, Belarusia. Azarenka lebih dikenal dengan nama Vika di kalangan teman-teman dan keluarganya.
Ia pertama kali mengenal tenis pada usia 7 tahun, saat ibunya, Alla Azarenka, bekerja di sebuah pusat pelatihan tenis lokal. Melihat putrinya sering menemaninya bekerja, Alla kemudian memberikan sebuah raket dan menyuruhnya memukulkan bola ke dinding untuk membuatnya terhibur.
Seorang pelatih kemudian mengajaknya untuk bergabung ke dalam kelompok pelatihan.
"Saya bilang, 'Tidak, tidak. Aku takut,' karena saya selalu berjalan di belakang ibu saya," kata Azarenka seperti yang dikutip dalam situs
AZ Central.
Azarenka memutuskan untuk terjun ke dunia tenis profesional pada tahun 2003. Azarenka yang semula takut meninggalkan ibunya, pindah ke Spanyol pada usia 15 tahun.
Bertambah satu tahun usianya, Azarenka ditemani pasangan Nikolai Khabibulin dan istrinya, Victoria, yang menjadi sponsornya untuk pindah ke Amerika Serikat untuk berlatih.
Tahun 2005, Azarenka memenangkan Australia Terbuka Junior dan Amerika Terbuka Junior, menjadi petenis Belarus putri pertama yang mencatatkan namanya di kejuaraan dunia ITF Junior.
Di tahun yang sama, ia memenangkan gelar Sirkuit ITF Putri di Luxembourg.
Tahun berikutnya, Azarenka masuk ke dalam daftar 100 besar WTA. Selama beberapa tahun ke depan, ia terus memanjati peringkatnya tersebut.
Bertabur PrestasiDi lapangan tenis, Azarenka memiliki kedekatan dengan grand slam Australia Terbuka. Pada 2008, ia meraih juara dua ganda putri di grand slam pembuka tahun tersebut. Sementara itu, pada 2012 lalu, ia juga mengalahkan Maria Sharapova dalam turnamen yang sama.
Kala itu, kemenangan Vika membuat peringkatnya melonjak dari nomor tiga ke nomor satu pada 30 Januari 2012. Ia juga menjadi pemain pertama yang melompati peringkat kedua.
Saat ini, juara grand slam kedua dan terakhir yang ia peroleh juga dari tanah Australia, yaitu pada 2013. Namun ia tak pernah benar-benar bisa kembali ke performa terbaiknya sehingga peringkatnya melorot ke nomor 44 dunia.
Selain Australia, Azarenka pernah juga merebut gelar Perancis Terbuka di sektor ganda campuran juga memenangkan medali emas di nomor ganda campuran Olimpiade 2012 bersama Max Mirnyi.
(vws)