Mantan Petenis Kembali Angkat Raket

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 18:30 WIB
Selalu ada kesempatan untuk berkarir di dunia olahraga. Pilihannya bisa menjadi pemain terbaik sepanjang masa atau menjadi pelatih yang legendaris.
Mereka semua seperti mengikuti jejak Amelie Mauresmo, yang melatih Andy Murray sejak Juni 2014. (Reuters/David Gray)
Melbourne, CNN Indonesia -- Mantan petenis wanita, Martina Navratilova, mengatakan kalau selalu ada kesempatan untuk para mantan petenis wanita yang ingin melatih para petenis generasi baru.

Saat ini Novratilova, juara Grand Slam 18 kali, melatih petenis wanita peringkat enam, Agnieszka Radwanska.

Sedangkan mantan petenis wanita peringkat satu, Lindsay Davenport, saat ini melatih petenis wanita asal Amerika, Madison Keys.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka semua seperti mengikuti jejak Amelie Mauresmo, yang melatih Andy Murray sejak Juni 2014.

"Kesempatan bagi para mantan petenis untuk melatih sangat terbuka lebar dan akan terus terbuka," kata Navratilova yang sudah berumur 58 tahun seperti yang dikutip dari BBC Sport pada Kamis (22/01).

Ivan Lendl, Boris Becker, Stefan Edberg dan Goran Ivanisevic juga merupakan mantan pemain yang sudah lebih dulu kembali angkat raket untuk melatih.

Beberapa tahun terakhir, mereka telah melatih para petenis pria generasi baru. Bisa dibilang, mantan petenis wanita "terlambat" bergabung di dunia ini.

"Saya rasa karena petenis pria jauh lebih berani menerima tantangan sedangkan wanita lebih berhati-hati," kata Navratilova. "Sekarang kami lebih berani untuk menerima tantangan itu," lanjut Navratilova.

Keberanian melatih seperti ditunjukkan oleh Mauresmo, yang kini menjadi satu-satunya mantan petenis wanita yang melatih petenis pria.

"Saya kira menjadi pelatih tidak terbatas oleh gender," ujar Navratilova. "Tenis tidak memandang gender. Semuanya tergantung dengan hubungan antar pelatih dan pemain," lanjutnya.

Petenis yang dilatih Navratilova, Radwanska, pernah menempati peringkat ke dua setelah maju ke babak final Wimbledon 2012. Sayangnya ia gagal meraih Grand Slam.

"Kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan para pemain. Kami hanya bisa menginspirasi," kata Navratilova yang mencontohkan saat legenda tenis, Billie Jean King, melatihnya.

"Kami mencoba membentuk mental, tujuan, fokus dan teknik bermain mereka.

"Agnieszka tidak perlu diubah. Ia hanya perlu berlatih sedikit lebih keras," ujar Navratilova. (ard/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER