London, CNN Indonesia -- Vokalis utama band rock 'Rolling Stones', Mick Jagger boleh saja memiliki banyak fans di dunia musik, namun sosok Jagger di dunia sepak bola ternyata sangat dibenci.
Di dunia sepak bola, Jagger dianggap sebagai 'pembawa sial' karena kekalahan selalu menyertai tim yang ia bela.
Kisah sial sang legenda musik ini dimulai pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, saat Jagger menghadiri pertandingan Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Brasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiga momen kehadiran Jagger tersebut, semua tim yang ia bela ternyata mengalami kekalahan. Inggris saat itu dibungkam Jerman 1-4, AS takluk 1-2 dari Ghana, dan saat ia mengenakan seragam Brasil, 'Tim Samba' juga dipermalukan Belanda 1-2.
'Kutukan' Jagger berlanjut saat ia memprediksi Portugal akan menjuarai Piala Dunia 2014 lalu --Portugal tersingkir di babak penyisihan grup, sebelum ia juga memprediksikan kemenangan Italia atas Uruguay yang pada kenyataannya dimenangkan oleh Uruguay.
Puncaknya, kehadirannya di partai semifinal yang mempertemukan Brasil dan Jerman berakhir dengan kekalahan paling memalukan tim tuan rumah dalam sejarah, karena 'Tim Samba' diluluhlantakkan Jerman 1-7.
Tuah buruk yang dibawa pemusik asal Inggris tersebut membuat dirinya menjadi bahan ejekan dari suporter Brasil, hingga memaksa Luciana Giminez, mantan pacar sekaligus ibu dari anak Jagger, angkat bicara.
"Saya ingin Anda semua berpikir terlebih dahulu sebelum mengejeknya. Meskipun ini semua terlihat hanyalah permasalahan sepele. Mick sama seperti kita semua, dan dia tidak pantas diperlakukan seperti ini oleh orang Brasil," ujar Giminez melalui akun instagramnya.
(ard/vws)