Milan, CNN Indonesia -- Mendengar ancaman pemecatan untuk pelatih AC Milan saat ini, Filippo Inzaghi, suporter garis keras (ultras) AC Milan mengeluarkan pernyataan bahwa pihak yang seharusnya bertanggung jawab adalah Adriano Galliani.
Sebagaimana dilaporan
Football-Italia, ancaman pemecatan pada Inzaghi sendiri dikeluarkan klub jika Milan tidak bisa menang atas Lazio di perempat final Piala Italia, Selasa (27/1) malam.
Sebelumnya, Milan sendiri sempat ditundukkan Lazio 1-3 pada lanjutan Serie-A yang berlangsung di kandang Lazio, Stadion Olimpico, pada Minggu (25/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami baca bahwa ini kesempatan terakhir bagi Pippo Inzaghi, yang pada kenyataannya hanya menjadi pelatih yang diberikan skuat dengan kualitas terbatas namun digadang-gadang sebagai tim terbaik di dunia," demikian bunyi pernyataan ultras yang biasa duduk di tribun Curva Sud tersebut.
"Klub ini menimpakan semuanya pada Inzaghi, meski mereka menyadari bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menjadi pelatih. Atas alasan itulah seharusnya Inazghi dibantu, didukung, dan dilindungi dari serangan-serangan dari luar ketika ia mengalami masa sulit."
Pernyataan dari para pendukung itu juga meminta agar Adriano Galliani sebagai pejabat dengan posisi paling tinggi dari klub bertanggung jawab.
"Arsitek dari tim ini adalah manajer umum, yang meski tangannya terikat oleh kondisi ekonomi klub yang terbatas, tidak memiliki proyeksi sama sekali.
"Ia membayar gaji sangat tinggi kepada pemain yang tidak memiliki kualitas, dan juga membuang-buang anggaran transfer yang memang kecil kepada pemain yang buruk seperti (Alessandro) Matri, (Fernando) Torres, atau pemain-pemain jelek lain yang disajikan kepada kami seperti pemain kelas dunia."
Ultras Milan lalu mengkritik langkah klub yang menjual dua pemain muda asal akademi Milan, Cristante dan Petagna, dan malah memilih pemain muda asing yang kemudian digaji lebih mahal dari didikan Milan sendiri.
"Pada titik ini, kami meminta Presiden untuk terus berinvestasi kepada Milan namun juga melakukan yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan yang baik, yaitu menyingkirkan orang yang bertanggung jawab atas situasi ini."
(vws)