Jakarta, CNN Indonesia -- Dua tim terbaik di Liga Primer Inggris saat ini, Chelsea dan Manchester City, akan bertemu pada pertandingan di Stamford Bridge, Sabtu (31/1). Absennya Diego Costa tidak akan mengurangi panasnya pertandingan.
Costa tidak bisa memperkuat Chelsea setelah mendapat hukuman larangan tampil di tiga pertandingan karena tindakannya menginjak bek pemain Liverpool, Emre Can, di semifinal Piala Liga.
Namun, absennya Costa tidak akan mengurangi kekuatan Chelsea. Penyerang timnas Spanyol itu memang sudah mencetak 17 gol dari 19 pertandingan Liga Primer musim ini, namun The Blues sudah menunjukkan mampu tampil impresif tanpa Costa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Oktober 2014 lalu, Chelsea juga harus kehilangan Costa di empat pertandingan karena mengalami cedera hamstring. Hasilnya Chelsea tidak pernah kalah di empat pertandingan, dan meraih tiga kemenangan. Satu hasil imbang terjadi ketika melawan Manchester United.
Chelsea juga pernah kehilangan Costa karena akumulasi kartu kuning saat melawan Tottenham Hotspur, namun mereka tetap mampu meraih kemenangan 3-0, dengan Didier Drogba mencetak satu gol.
Kehadiran Drogba menjadi alasan kenapa Jose Mourinho tidak perlu panik dengan absennya Costa. Meski sudah 36 tahun, Drogba merupakan salah satu penyerang paling pengalaman dan efisien di Liga Primer musim ini.
Rata-rata gol Drogba saat ini adalah 96,3 menit per gol. Sedangkan Costa hanya unggul sedikit dengan 94,2 menit per gol.
Kuasai TengahSiapa yang akan menguasai lapangan tengah akan memenangi pertandingan di Stamford Bridge. Chelsea dan ManCity punya kelemahan masing-masing di lini tengah memasuki pertandingan ini.
Chelsea memiliki lini tengah yang sangat
attack-minded. Namun, lini tengah Chelsea bisa sangat rapuh jika menghadapi tim yang mengandalkan permainan cepat. Hal itu terlihat ketika Chelsea dikalahkan Tottenham dan diimbangi Liverpool di semifinal Piala Liga.
Kelemahan Chelsea justru berada di Cesc Fabregas, yang notabene pengoleksi 15 assist di Liga Primer saat ini. Gelandang asal Spanyol itu berpasangan dengan Nemanja Matic di lini tengah, atau di belakang trio Eden Hazard, Oscar, dan Willian.
Dalam pertandingan melawan Tottenham, Matic terlihat harus bekerja sendiri sebagai gelandang bertahan, menghadapi tekanan gelandang lawan seorang diri.
Celah itu bisa dimanfaatkan ManCity yang dihuni sejumlah gelandang kreatif dan cepat seperti David Silva serta Jesus Navas. Mourinho mungkin menyadari kelemahan tersebut dan berpeluang menduetkan Matic dengan John Obi Mikel di tengah dan memajukan posisi Fabregas untuk menggantikan posisi Willian.
Satu hal yang sedikit menguntungkan Chelsea adalah absennya Yaya Toure, yang harus memperkuat Pantai Gading di ajang Piala Afrika 2015. Tanpa Toure, lini tengah The Citizens terlihat kurang memiliki keseimbangan yang tepat.
Lini tengah ManCity juga terkesan sulit menemukan jalan keluar jika terjebak dalam situasi tertinggal. Kedua kelemahan itu terlihat ketika mereka dikalahkan Arsenal 0-2 di kandang sendiri.
Lini tengah dan belakang ManCity juga harus mewaspadai permainan cepat satu-dua sentuhan yang selama ini menjadi andalan Chelsea. Terlebih dua pemain belakang ManCity, Vincent Kompany dan Pablo Zabaleta, penampilannya sedikit menurun belakangan ini.
Kedua pemain tersebut sering menjadi titik lemah penampilan ManCity dalam beberapa laga terakhir, terutama ketika dikalahkan Arsenal.
Perkiraan Susunan PemainChelsea: Thibaut Cortouis; Branislav Ivanovic, John Terry, Gary Cahill, Felipe Luis; Nemanja Matic, Cesc Fabregas; Willian, Oscar, Eden Hazard; Didier Drogba.
Manchester City: Joe Hart; Pablo Zabaleta, Vincent Kompany, Martin Demichelis, Gael Clichy; Fernandinho, Fernando; Jesus Navas, David Silva, James Milner; Sergio Aguero.
(vws)