Gelsenkirchen, CNN Indonesia -- Juara bertahan Liga Champions Real Madrid akan melakoni laga fase gugur pertama dini hari nanti. Madrid akan melakoni pertandingan leg pertama Babak 16 besar di kandang Schalke 04 Kamis (19/2) dini hari WIB.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, memiliki motivasi tersendiri jelang pertandingan tersebut. Pria asal Italia itu ingin memenangkan laga tersebut sebagai awal untuk jadi pijakan mempertahankan trofi Liga Champions.
"Ini motivasi yang fantastis bagi kami," kata Ancelotti seperti yang dikutip
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum pernah ada klub yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions sejak format itu dimulai pada 1992 silam. Ancelotti pun berharap
Los Galacticos menjadi yang pertama dapat mempertahankan mahkota Liga Champions tersebut.
"Sejarah akan mengatakan ini (mempertahankan gelar juara Liga Champion) sangat sulit, hampir tidak mungkin tapi kami harus mencobanya," ucap pria berusia 55 tahun tersebut.
Ancelotti memiliki memori yang baik dalam babak 16 besar Liga Champions. Musim lalu Madrid pun bertemu Schalke di babak 16 besar. Pada pertemuan tersebut, Madrid lolos dengan agregat 9-2.
Pada pertandingan leg pertama yang berlangsung di kandang Schalke, Madrid menang besar dengan skor 6-1. Enam gol Madrid itu dicetak trio BBC (Benzema, Bale, Cristiano Ronaldo).
Trio itu pun bisa dimainkan lengkap oleh Ancelotti pada laga dini hari nanti.
"Kami disini (Schalke) dengan mimpi yang sama (menang)," kata Ancelotti,"Kami perlu untuk berimprovisasi dan mendapatkan hasil baik melawan Schalke."
Sementara itu gelandang sentral Madrid, Toni Kroos, memperingatkan rekan-rekannya bahwa laga melawan Schalke mungkin tak semudah dari yang diperkirakan. Sejarah, katanya, belum tentu akan terulang lagi.
Schalke saat ini berada di peringkat keempat Liga Jerman, Bundesliga, dengan nilai 34. Klub yang dilatih Roberto Di Matteo itu memiliki rekor 31 gol dan 23 kebobolan di liga domestik.
Kroos sendiri memiliki pengalaman melawan skuat Schalke selama membela Bayern Munich dan Bayer Leverkusen di Bundesliga. Namun, terkait Di Matteo, Kroos pernah merasakan bagaimana strategi pertahanan pelatih asal Italia itu.
Di Matteo adalah pelatih Chelsea yang mengalahkan Munich di Final Liga Champions 2012 silam. Kala itu Kroos masih membela Munich. Pada laga tersebut Munich kalah dari Chelsea lewat babak adu penalti.
(kid/kid)