Petit Nilai Tak Ada 'Pembunuh' di Arsenal

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 21:28 WIB
Tak ada pemain bernaluri 'pembunuh' di Arsenal dan itulah yang menurut Petit menjadi pembeda Arsenal masa kini dengan Arsenal masa lalu.
Arsenal kekurangan pemain bernaluri 'pembunuh' saat ini. (REUTERS/Eddie Keogh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Emmanuel Petit menyebutkan bahwa tim Arsenal saat ini kekurangan pemain dengan unsur 'pembunuh' di dalamnya, tidak seperti halnya saat ia membela Arsenal pada era 1997-2000 silam.

Petit adalah bagian dari sukses Arsenal memenangi double champions, Liga Primer Inggris dan Piala FA, pada tahun 1998. Dan dalam pandangan Petit, terdapat perbedaan besar antara tim Arsenal saat ini dengan tim ketika itu.

"Saat ini, Arsenal kekurangan pemain dengan naluri 'pembunuh' di dalam dirinya. Saat ini Arsenal memiliki banyak pemain yang bermain dengan indah di lapangan, namun jika berbicara soal pemain bertipe 'pembunuh,' maka Arsenal tak memilikinya," ucap Petit seperti dikutip dari Mirror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain bertipe 'pembunuh' dalam pandangan Petit adalah pemain dengan mental baja yang memiliki kemauan keras dan semangat tinggi untuk bisa mendapatkan kemenangan dalam sebuah pertandingan.
Karakteristik pemain seperti ini yang dibutuhkan Arsenal jika mereka ingin memenangkan banyak trofi.

"Lihat bagaimana kami saat itu menggalang lini pertahanan dengan baik. Kami bisa percayakan hal itu pada David Seaman, Tony Adams, dan Martin Keown," kata Petit mengenang.

"Pernah dalam sebuah pertandingan Adams berkata pada saya,'Manu (panggilan Petit), jangan anggap ini sepak bola, ini adalah perang," tutur Petit menambahkan.

Arsenal memang seolah mengalami penurunan kualitas tim dibandingkan satu dekade lalu meskipun mereka sukses mempertahankan status sebagai tim papan atas. Gelar Piala FA musim lalu pun merupakan gelar perdana dalam tujuh tahun terakhir.

Untuk musim ini, Arsenal masih tetap kesulitan untuk bersaing di Liga Primer Inggris sedangkan di Liga Champions, mereka tengah bersiap menghadapi AS Monaco di babak 16 besar.

Bagi Petit, duel Arsenal versus Monaco juga merupakan duel yang sulit dipilih mengingat ia juga pernah berseragam Monaco sejak 1988 hingga 1997 saat ia dibeli Arsenal.

"Saya mendukung Tim Merah Putih! (kedua tim memiliki warna seragam yang sama)," ujar Petit tertawa.

"Jujur,sulit bagi saya untuk memprediksi siapa yang akan menang. Semoga tim terbaiklah yang menang." (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER